Kamis, 24 Februari 2011

MODUL SKI KLAS XII MAN 11 JAKARTA OLEH Hj. MASTUROH, M PdI

BAB I
KELAHIRAN ISLAM


A. Situasi Jazirah Arab sebelum Islam
Jazirah Arab, menjelang kelahiran Islam diapit oleh dua kerajaan besar, yaitu kerajaan Romawi Timur di sebelah barat dan kerajaan Persia di sebelah Timur.
Kerajaan Romawi Timur sebelah barat berbatasan dengan Laut Adriatik, sebelah Timur dengan Dajlah, sebelah utara dengan Tartar dan sebelah selatan sampai ke negri Habsyi (Ethiopia). Daerah utamanya antara lain: Rum (Turki Eropah sekarang), Asia kecil, Syria (Syam), Palestina, Mesir, Afrika Utara dan Ethiopia.
Jazirah Arab terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu tengah dan pesisir , disana tidak ada sungai yang mengalir tetap, yang ada hanya lembah-lembah berair di musim hujan.
Sebagian besar daerah jazirah adalah padang pasir Sahara yang terletak di tengah dan memiliki keadaan dan sifat yang berbeda-beda.
Penduduk jazirah Arab dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu Qathaniyun (keturunan Qathan) dan Adnaniyun (keturunan Ismail ibn Ibrahim).
Pada mula nya wilayah utara diduduki golongan ‘Adnaniyun, dan di wilayah selatan didiami golongan Qathaniyun. Namun lama kelamaan kedua golongan itu membaur karena perpindahan dari Utara ke Selatan atau sebaliknya. Mereka suka berperang. Karena itu peperangan antar suku sering sekali terjadi. Sikap ini nampaknya telah menjadi tabiat yang mendarah daging dalam diri orang Arab. Akibat peperangan yang terus menerus, kebudayaan mereka tidak berkembang, sejarah mereka hanya dapat diketahui dari masa kira-kira 150 tahun menjelang lahirnya agama Islam. Pengetahuan itu diperoleh melalui syair-syair yang beredar dikalangan para perawi syair, dari situlah diketahui bahwa masyarakat Arab baduy, sangat bersemangat tinggi dalam mencari nafkah, sabar dalam menghadapi kekerasan alam, dan juga dikenal sebagai masyarakat yang cinta kebebasan.
Lain halnya dengan penduduk negri yang telah berbudaya dan mendiami pesisir jazirah Arab, sejarah mereka dapat diketahui lebih jelas, mereka selalu mengalami perubahan sesuai perkembangan zaman, mereka mampu membuat alat-alat dari besi, bahkan mendirikan kerajaan, sampai kehadiran Nabi Muhammad, kota-kota mereka masih merupakan kota perniagaan yang merupakan jalur perdagangan yang menghubungkan antara Syam dan Samudera India, seperti golongan Qathaniyyun, yang pernah mendirikan kerajaan Saba dan kerajaan Himyar di Yaman, di bagian selatan jazirah Arab.









Pada masa pemerintahan Saba, bangsa Arab menjadi penghubung perdagangan antara Eropa dan dunia Timur Jauh. Setelah kerajaan mengalami kemunduran muncul kerajaan Himyar menggantikannya. Kerajaan baru itu terkenal dengan kekuatan armada niaga yang menjelajah mengarungi India, Cina, Somalia dan Sumatera ke pelabuhan-pelabuhan Yaman. Perniagaan kala itu dapat dikatakan dimonopoli Himyar.
Bagian lain dari daerah Arab yang sama sekali tidak pernah dijajah oleh bangsa lain, baik karena sulit dijangkau maupun tandus dan miskin, adalah Hijaz. Kota terpenting di daerah itu adalah Makkah, kota suci tempat Ka’bah berdiri.
Untuk mengamankan para penziarah yang datang ke kota itu, didirikanlah suatu pemerintahan yang pada mulanya berada ditangan dua suku yang berkuasa yaitu Jurhum sebagai pemegang kekuasaan politik dan Ismail (keturunan Nabi Ibrahim), sebagai pemegang kekuasaan atas Ka’bah. Kekuasaan akhirnya berpindah ke suku Khuza’ah dan akhirnya ke suku Quraisy di bawah pimpinan Qushai. Suku inilah yang kemudian mengatur urusan-urusan politik dan urusan-urusan yang berhubungan dengan Ka’bah.
Semenjak itu suku Quraisy yang mendominasi masyarakat Arab. Ada sepuluh jabatan yang dibagi-bagikan kepada kabilah-kabilah asal suku Quraisy;
1. Hijabah; penjaga kunci-kunci Ka.bah
2. Siqoyah; pengawas mata air zam-zam untuk dipergunakan bagi para penziarah.
3. Diyat; kekuasaan hakim sipil dan kriminal
4. Sifarah; kuasa usaha negara atau duta
5. Liwa; jabatan ketentaraan
6. Rifadah; pengurus pajak untuk orang miskin
7. Nadwah; jabatan ketua dewan
8. Khimmah; pengurus balai musyawarah
9. Khazinah; jabatan administrasi keuangan
10. Azlam; penjaga panah peramal untuk mengetahui pendapat dewa-dewa.

1. Geografi Jazirah Arab
Jazirah Arab itu berbentuk empat persegi panjang, yang sisinya tidak sejajar. Disebelah barat berbatasan dengan Laut Merah, di selatan dengan Laut India, di sebelah timur dengan Teluk Arab (Persia) dan di sebelah utara dengan gurun (padang pasir) Iraq dan Syria..
Jazirah Arab terbagi atas dua bagian, tengah dan tepi.
Bahagian tengah terdiri dari tanah pegunungan yang jarang mendapat hujan. Penduduknya sedikit sekali, yang terdiri dari kaum pengembara yang selalu berpindah-pindah tempat, menuruti turunnya hujan, dan mencari padang-padang yang ditumbuhi rumput tempat mengembalakan binatang ternak.
Bagian tengah terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu utara disebut Najed, selatan al ahkaf. Di selatan penduduknya amat sedikit, oleh karena itu bagian ini disebut al-Rub al Khuli.
Jazirah Arab yang tandus dan gersang ini, dikelilingi oleh air pada tiga sisinya dan dibatasi oleh padang pasir pada ssisi ke empat. Jazirah ini termasuk yang terbesar di dunia.
Bagian tepi, merupaakan sebuah pita kecil yaang melingkari jazirah itu. Pada pertemuan Laut Merah dan Laut India pita itu agak lebar.
Jazirah Arab bagian tepi ini hujan turun dengan teratur, oleh karena itu penduduknya menetap. Mereka mendirikan kota-kota dan kerajaan-kerajaan, dan sempat pula membina berbagai macam kebudayaan, oleh karena itru mereka disebut ahl al-Haadharah.

2. Bangsa Arab dan struktur masyarakatnya
Bangsa Arab yang mendiami jazirah Arab itu termasuk rumpun bangsa Semit (Samiyah). Mereka adalah keturunan Syam bin Nuh, Selain bangsa Arab, dalam rumpun bangsa Semit termasuk pula bangsa-bangsa Asyuria, Babylonia, Phunisia dan Ibrani.
Pada garis besarnya penduduk jazirah Arab itu dibagi atas dua bagian, Arab Ba’idah yaitu kabilah-kabilah yang terdahulu dan telah punah jauh sebelum Islam, seperti kaum ‘Ad, Tsamud, Amaliqah, Yudisia dan Amien., mereka inilah yang termasuk rumpun bangsa Semit.
Sedangkan Arab Baqiyah, terdiri dari dua golongan, yaitu Arab ‘Aribah (Qahtaniyyun) dan Arab Musta’ribah (Adnaniyun), Arab ‘Aribah mendiami daerah Yaman, terdiri dari beberapa suku antara lain; suku Jurhum, Kahlan dan Himyar. Mereka inilah yang pernah memegang peranan penting dalam sejarah bangsa Arab dengan mendirikasn kerajaan-kerajaan besar di Yaman.
Arab Musta’ribah adalah keturunan Nabi Ismail AS, yang pada waktu itu Nabi Ismail bersama ibunya Siti Hajar pindah dan tinggal di daerah Mekkah., waktu itru daerah ini dikuasai oleh suku Jurhum dari Yaman.
Setelah dewasa Nabi Ismail kawin dengan anak kepala suku Jurhum. Keturunan inilah yang disebut Arab Muata’ribah. Mereka disebut juga Arab Adnaniyyun, karena salah satu keturunan Nabi Ismail bernama Adnan.
Keturunan Adnan inilah yang melahirkan suku Quraisy dan dari suku inilah lahir Nabi Muhammad saw.









3. Pemerintahan
Pemerintahan dikalangan bangsa Arab sebelum Islam dimulai oleh golongan Arab Ba’idah. Mereka mendirikan kerajaan kaum ‘Ad, Tsamud dan kerajaan Amaliqah. Bekas-bekas peninggalan dari kerajaan ini sudah sulit ditemukan. Kerajaan ini pernah meluaskan kekuasaannya ke Iraq, Syria dan India dan pernah mendirikan kerajaan di Juhfah yang terletak antara Mekah dan Yatsrib.
Kaum Tsamud mendiami daerah Hijer dan Wadhil Qura. Antara Hijaz dan Syria.
Kaum Amaliqah, mendirikan kerajaan di Arabia Timur, Oman dan Hijaz. Keturunan mereka tersebar sampai ke Mesir dan Syria.
Ada tiga kerajaan besar yang pernah didirikan oleh bangsa Arab peride kedua ini di Yaman, yaitu kerajaan Ma’iniyah, Saba’iyyah dan Himyariyah.
Kerajaan Ma’iniyah atau Minae, nama kerajaan ini dihubungkan dengasn Mina, suatu tempat didekat kota Mekah. Raja pertama nya ialah Abu Yada. Pada masa jayanya berhasil meluaskan daerah kekuasaannya sampai ketepi laut tengah, Teluk Persia dan Samudra India.
Pada masa ini perdagangan mengalami kemajuan.
Kerajaan Saba’iyyah (610-115 SM) membawa kemajuan bagi daerah Yaman, ibukota kerajaan yaitu Ma’rib terletak 3900 kaki diatas permukaan laut. Tidak jauh dari kota ini didirikan bendungan yang sangat terkenal yaitu bendungan Ma’arib.
Kerajaan Himyariyah, yang merupakan kelanjutan dari kerajaan Saba’iyyah. Para penguasa lebih mementingkan peperangan untuk perluasan wilayah daripada pembangunan ekonomi, karena itu mereka menaklukkan ke daerah Persia, Habsyi dan daerah-daerah lainnya.
Pemerintahan Arab periode ketiga adalah masa golongan Arab Musta’rabah, pusat kekuasaan meereka adalah Mekkah dan Yatsrib. Pada periode ini dibagian Utara jazirah Arab berdiri dua kerajaan yakni, Ghassaniyah dan Ghirah, kedua kerajaan tersebut didirikan oleh bangsa Arab yang berasal dari Yaman dari golongan ‘aAribah. Mereka ini bermukim di bagian utara jazirah Arab pada waktu daerah ytersebut dikuasai oleh kerajaan Himyar.

4. Keagamaan.
Menjelang kerasulan Nabi Muhammad saw, diseluruh penjuru dunia ini telah ada berma
cam-macam agama dan kepercayaan yang dianut oleh manusia, seperti agama Hindu, Budha, Konghucu, Yahudi, Nasrani, dan sebagainya. Agama-agama itu mempunyai keyakinan tentang Tuhan dan ajaran keagamaan yang berbeda-beda.
Agama Hindu mempunyai paham ketuhanan Trimurti, yakni: Brahma sebagai dewa pencipta alam, Wisnu sebagai dewa pemelihara alam, dan Syiwa sebagai dewa perusak alam.
Agama Nasrani mengajarkan Trinitas, yakni Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Ruhul Qudus, sedangkan Zoroaster di Persia mengajarkan adanya dua Tuhan, yakni Tuhan Ahura Mazda sebagai sumber ruh yang baik dan Tuhan Daruc Ahriman sebagai sumber ruh yang jahat. Pertarungan antara kedua Tuhan ini akhirnya dimenangkan oleh Ahura Mazda.
Agama Konghucu menganggap bahwa negeri Tiongkok satu-satunya negeri pilihan Tuhan.
Pemeluk Budha berkeyakinan bahwa Sidharta sebagai juru selamat, sedangkan orang Nasrani menyatakan Yesus lah juru selamat.
Orang-orang Yahudi menganggap bahwa dirinya sebagai manusia pilihan Tuhan dan menganggap rendah martabat orang-orang yang bukan keturunan Yahudi, sekalipun orang-orang ini memeluk agama Yahudi.
Sedaangkan dalam agama Hindu terdapat Kasta. Kasta yang lebih tinggi memandang rendah terhadap kasta yang dibawahnya. Kasta-kasta itu ialah, kasta Brahmana untuk ahli agama, kasta Ksatriaa untuk ahli perang, kasta Waisya untuk kaum pekerja, dan kasta Sudra untuk rakyat biasa dan hamba sahaya.
Sedangkan bangsa Arab memeluk agama yang bermacam-macam, antara lain; agama Watsani, penyembah berhala. Mereka menyembah berhala yang mereka buat sendiri. Berhala yang terkenal antara lain Hubal, sebuah patung yang terbiuat dari batu Akik Merah berbentuk manusia yang terletak di Ka’bah, Uzza, sebuah patung setelah Hubal dan Lata, patung tertua yang terlatak di Thaif dan Manat di dekat kota Madinah.
Bangsa Arab mempersembahkan sesajian kepada berhala-berhala yang menjadi sesembahannya itu berupa korban binatang dan manusia. Mereka juga bertenung didepan berhala-berhala tersebut, untuk mengadu nasib, apakah pekerjaannya akan membawa keuntungan atau kerugian, misalnya kerika mereka hendak berniaaga, melaksanakan perkawinan dan sebagainya.
Bangsa Arab ada yang memeluk agama Yahudi, Nasrani dan ada juga yang memeluk agama Hanif, yaitu agama Nabi Ibrahim yangmengakui adanya satu Tuhan seperti agama Siti Khadijah sebelum memeluk agama Islam.
Banyaknya jumlah agama dan aliran ini yang merupakan latar belakang dan alas an yang tepaat, mengapa Allah swt mengutus Nabi Muhammad saw sebagai utusan-Nya.










5. Kebudayaan.
Manusia dimanapun berada, memiliki kebudayaan, karena kegiatan manusia disegala aspek kehidupan adalah merupakan kebudayaan.
Masyarakat Arab pada awal kelahiran Islam telah memiliki kebudayaan yang tinggi. Jadi sangat keliru kalau makna Jahilliyah jika dihubungkan dengan kebudayaan.Ini dapat dilihat dari beberapa hal seperti;
- Kerajaan Saba,
Kerajaan ini sangat terkenal sampai saat ini, terletak di Yaman. Kejayaan Kerajaan Saba’ terjadi pada masa Nabi Sulaiman as dengan Ratu Balqis. Yang paling terkenal diantara kebudayaan nya adalah dengan dibangunnya bendungan raksasa yang bernama Ma’rib, untuk kemakmuran rakyatnya, bendungan ini membendung sungai yang mengalir di antara dua gunung pada celahnya yang sempit. Dipuncaknya dibuat saluran air yang mampu mengairi 70 lembah yang membutuhkan adanya keahlian dan tehnik yang sudah maju, cerita ini telah diabadikan dalam kitab suci Al Qur’an.
Setelah kerajaan Saba’ runtuh, digantikan oleh kerajaan Himyar, kerajaan ini telah mengundang ramainya perdagangan laut merah oleh kapal-kapal asing.
Berahirnya kerajaan Himyar setelah ditaklukan oleh Raja Habsyi dari Afrika diseberang laut Merah. Kerajaan-kerajaan ini telah berhubungan dengan dunia luar, terutama denga kerajaan Romawi Timur.
Keluarga Arab Qathaniayah, diselatan Jazirah Arab pernah mendirikan Kerajaan besar dan makmur, Mereka mendirikan kota-kota, membangun istana mewah, mengolah dengan menggunakan bendungan dan pengairan, memahat patung, ahli perbintangan, mempunyai angkatan perang yang tangguh dan mengadakan perluasa wilayah, serta mengadakan hubungan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan tetangganya
Bangunan suci yang terpenting dan paling masyhur dikalangan bangsa Arab adalah Ka’bah, dibangun oleh Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail, kemudian dipelihara oleh keturunan Amaliqah. Pada masa keturunan Jurhum memegang kekuasaan di Hijaz, Ka’bah diperbaiki oleh mereka. Perbaikan dilakukan pula pada abad kelima Masehi oleh Qusay bin Kilab. Dan kira-kira lima tahun sebelum kerasulan diadakan perbaikan lagi oleh bangsa Quraisy yang berdiam diseputar tanah Haram.
Ka’bah terbuat dari batu gunung, berbentuk kubus, Ka’bah dihormati dan disucikan oleh kabilah-kabilah Arab apapun agama yang dianutnya, Rumah suci ini memiliki daya tarik untuk diziarahi tiap tahun pada bulan – bulan tertentu yaitu bulan—bulan haram.
Selain itu, budaya orang Arab Jahiliyyah membuat syair-syair Jahili, cerita prosa, Khithabah, amsal, ansab (ilmu keturunan), tenun dan ramalan, perbintangan,memanah, menunggang kuda dan sebagainya.
Syair-syair jahili mengandung gambaran kehidupan Badwi yang sederhana: tentang perburuan, unta, padang pasir, kebanggaan, berhala, ratapan dan pujian yang berlebih-lebihan terhadap wanita yang dikasihi dan dicintai. Belum terdapat syair-syair yang mengandung ilmu, hukum, pemikiran yang bernilai tinggi dan ungkapan perasaan yang dalam.

B. Riwayat Nabi Muhammad
1. Sebelum masa kerosulan
Nabi Muhammad adalah anggota keluarga Bani Hasyim, suatu kabilah yang kurang berkuasa dalam suku Quraisy, Kabilah ini memegang jabatan Siqoyah.
Quraisy adalah gelaran yang diberikan kepada anak cucu Kinanah yang berhasil mempertahankan Ka’bah dari serbuan keturunan Himyar dari negeri Yaman.
Nama Quraisy menjadi lebih harum ditangan Qusay bin Kilab yang menjadi penguasa Tanah Hejaz dan sekitarnya setelah melakukan peperangan yang berlarut-larut dengan bani Khuzaah. Peperangan itu diahiri denegan perdamaian dimana Qusay yang menjadi penengahnya. Keputusan yang penting dari perdamaan itu adalah kunci Ka’bah dan pemeliharaannya dikembalikan kepada keturunan Ismail yakni ke tangan Qusay. Dan semenjak saat itulah Mekkah dan sekitarnya dibawah naungan bangsa Quraisy.
Makkah menjelang kelahiran Nabi adalah sebuah kota perdagangan penting di Jazirah Arab, adanya Ka’bah menyebabkan Makkah menjadi pusat per ibadahan bagi suku-suku Arab seantero Jazirah Arab. Dengan adanya Ka’bah ditengah kota, Mekkah selain menjadi pusat peribadahan, juga menjadi pusat keagamaan bangsa Arab.
Disinilah Muhammad saw dilahirkan pada hari Senin 12 Robi’ul awal tahun 570 M (tahun Gajah), ibunya bernama Aminah lahir 545 M, Ayahnya bernama Abdullah bin abdul Muthallib lahir 540 M,
Ayahnya meninggal di Yatsrib sebelum beliau dilahirkan , pada tahun kelahiran Muhammad saw yang dikenal sebagai tahun Gajah, (‘aamul Fiil), Ka’bah diserang oleh tentara gajah Abrahah, seorang Gubernur Byzantium dari Yaman yang bertujuan untuk menghancurkan Ka’bah, Tapi Allah swt sebagai pemilik Ka’bah menjaga Ka’bah tersebut, lalu Allah mengabadikan peristiwa tersebut didalam Al Qur’an pada surat al fiil (105)


1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah[1601]?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Yang dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah. sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah.
Nabi Muhammad lahir dari keluarga terhormat yang relatif miskin. Ayahnya seorang kepala suku Quraisy yang sangat besar pengaruhnya.
Abdul Muthollib meminang Aminah untuk anaknya Abdullah setelah terjadinya penyerangan terhadap Ka’bah oleh Abrahah, yang datang dari negri Habsyi.
Abdullah berumur sekitar 24 tahun, Aminah berumur lebih muda, kedua remaja dijodohkan itu, sama-sama memiliki nasab keturunan yang terhormat dan sifat yang terpuji. Abdullah pemuda yang gagah perkasa dan Aminah gadis cantik. Pinangan diterima dan perkawinana dilangsungkan dirumah keluarga Wahab bin Abdil Manaf bin Zuhroh. 3 hari setelah perkawinan, seusai adat pasanbgan pengantin baru itu bergabung dengan keluarga Abdul Muthollib, dan kurang lebih 3 bulan seusai perkawinan, Abdullah berangkat ke Syria berdagang, waktu itu Aminah telah hamil. Dalam perjalalan pulang di kota Yatsrib mendadak Abdullah jatuh sakit, ia ditinggal kafilahnya dirumah seorang Quraisy dan dirawat, sampai meninggal.
Beberapa bulan setelah berita sedih itu, Aminah melahirkan seorang bayi laki-laki subuh, hari Senin, 12 Robi’ul Awwal tahun Gajah, bertepatan tanggal 20 Agustus 571 M. Kemudian saking gembiranya Abdul Muthollib membawa cucunya ke Ka’bah setelah disucikan dan di beri nama Muhammad.
Muhammad lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya Abdullah meninggal dunia tiga bulan setelah menikahi Aminah, hanya beberapa hari bayi mungil itu disusukan oleh ibunya Aminah. Muhammad disusukan pertama kali oleh Tsuwaybah selama seminggu, budak pamannya Abu Lahab, sambil menunggu keluarga Baduy yang akan datang mencari anak susuan, yang memang sudah menjadi adat anak bangsawan disusukan oleh ibu susuan dari keluarga Baduy. Tsuwaibah waktu itu juga menyusukan Hamzah bin Abdul Muthollib yang lahir hampir bersamaan dengan Muhammmad
Muhammad kemudian diserahkan kepada ibu asuhnya, Halimah sampai berumur empat tahun. Setelah itu dikembalikan kepada pangkuan ibu kandungnya Aminah selama 2 tahun.
Menjelang umur 4 tahun, terjadilah kejadian aneh atas diri Muhammad, ia didatangi 2 orang yang berjubah putih-putih, mengajaknya untuk berteduh, membaringkannya dan membelah perutnya. Dari dalam perut itu dikeluarkan sesuatu yang hitam, kemudian dibuangnya, setelah selesai keduanya pergi, kemudian Halimah mendatangi tempat kejadian itu setelah diberitahu saudara sesususan Muhammad, Halimah mendapati wajah Muhammad pucat pasi dan dalam keadaan lemah, namun ia tidak menemukan cedera sedikitpun.
Pada usia 6 tahun, Muhammad, yang yatim, menjadi yatim piatu setelah ibunya meninggal di Abwa 23 mil selatan dari Yatsrib, setelah pulang dari makam suaminya, Muhammad diasuh oleh kakeknya Abdul Muthollib.
Usia 8 tahun, Kakek Muhammad, Abdul Muthollib wafat dalam usia 80 tahun.Kemudian pengasuhan di teruskan oleh paman Muhammad yaitu, Abu Tholib. Yang memelihara Muhammad dengan penuh cinta dan kasih sayang. Abu Tholib adalah termasuk keluarga yang miskin dan ia bukan yang tertua diantara sesama bersaudara, tetapi ia disegani oleh keluarga Quraisy karena mempunyai perasaan halus, berbudi luhur dan berperangai mulia.
Usia 12 tahun, Muhammad atas permintaan sendiri ingin ikut berdagang, maka diajaknya Muhammad berdagang ke Syria oleh pamannya. Perjalanan Muhammad yang pertama kali itulah, banyak sekali pengalaman yang didapatnya selama mengikuti perjalanan antara lain; dilaluinya daerah Madyan, Wadi al Qura’ serta peninggalan Tsamud, Didengarnya cerita orang Arab dan orang pedalaman tentang sejarah masa lampau dari daerah yang dilaluinya dan bangunan yang dilihatnya. Di Syria didengarnya pula tentang kerajaan Romawi dan agama Kristennya, pertentangan antara kerajaan Romawi yang memiliki kitab suci dan kerajaan Persia yang menyembah api, serta peperangan yang mereka lakukan.
Sesudah perjalanan itu, Abu Tholib tidak mengadakan perjalana lagi karena tidak banyak mendapat untung. Dan hidup sebagaimana biasa kehiduapan sehari-hari penduduk Mekkah lainnya.
Nabi Muhammad sebelum menjadi Rosul dihiasi dengan sifat-sifat terpuji dan bersih dari sifat-sifat tercela, beliau dikenal sebagai orang yang berbudi luhur, berkepribadian yang kuat, dan Al-Amin, dapat dipercaya.









Kepribadian beliau yang kuat dapat dilihat dari kebiasaan beliau yang tidak pernah terpengaruh dengan kehidupan berfoya-foya, menminum minuman keras, memakan makanan untuk korban berhala, dan sejak kecil beliau sangat membenci berhala.
Beliau dikenal sebagai al-Amin, karena setiap amanah yang dipercayakan kepada beliau dapat diselesaikan dengan baik. Ketika masih anak-anak beliau mengembalakan kambing keluarganya dan kambing penduduk Mekah yang dipercayakan kepadanya. Dari pekerjaannya tersebut, belaiu mendapat upah. Amanah ini belaiu kerjakan dengan sebaik-baiknya , dengan pekerjaan ini melatih belaiu menjadi percaya kepada diri sendiri, sabar, tabah, dan ulet.
Budi pekerti beliau yang luhur tercermin pula dalam ucapan yang tak pernah dusta. Abu Sufyan, musuh beliau pernah ditanya oleh Heraklius, Kaisar Romawi: “sebelum ia membawa dakwah Islam, pernahkah kamu dengar ia berkata dusta?” Jawab Abu Sufyan: “tidak pernah sama sekali”. Kaisar Heraklius melanjutkan ucapannya; “Kalau orang tidak bisa berdusta terhadap manusia, niscaya ia tidak berani berdusta terhadap Tuhannya”.
Usia 15 tahun, Muhammad turut serta berperang dalam perang Fijar, yang disulut antara keturunan Kinanah dan Quraisy disatu fihak melaawan kabilah Khawazin di fihak lain. Peperangan ini dinamakan perang Fijar karena terjadi di bulan yang diharamkan menumpahkan darah. Pada saat itu Nabi membantu paman-pamannya mempersiapkan keperluan perang.
Beliau juga pernah menyaksikan pemuka-pemuka Quraisy berkumpul dan bersumpah utnuk membela orang yang teraniaya di Negeri Mekkah dan menyatakan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat dianiaya di dalam kota Mekah. Kejadian tersebut terjadi karena sebelumnya kota Mekah tidak aman setelah wafat nya Abdul Muthollib pemimpin yang paling disegani. Kejadian ini sangat ,membekas dihati Nabi< kelak ia bercita-cita ingin menjadi pembela orang-orang yang teraniaya. Usia 24 tahun, Muhammad mengadakan perjalanan perdagangan yang ke 2 kali ke negeri Syria, yang memberi modal adalah Khadijah seorang janda kaya raya yang telah 2 x bersuami, beliau ditemani seorang budak berna,ma Maisaroh., ditengah perjalanan ia bertemu dengan pendeta Bashrah, yang mengatakan bahwa kelak Muhammad akan menjadi seorang Nabi sesuai tanda-tanda dan ciri yang telah disebutkan dalam kitab sucinya. Muhammad berdagang dengan jujur, berbudi halus, sehingga kemudian Khadijah menjadi simpatik. Selanjutnya cinta telah bersemi dilubuk hatunya, kiranya Muhammad patut dijadikan suami. Usia 25 tahun, Muhammad menikah dengan Khadijah yang sudah berumur 40 tahun, Khadijah adalah seorang wanita pedagang kaya yang mulia, yang sudah disiapkan Allah untuk menjadi pendamping Muhammad dimasa – masa awal dakwahnya yang penuh dengan kesulitan dan pengorbanan. Khadijah adalah seorang perempuan yang melamar Nabi melalui utusannya yaitu Nufaisa binti Munyah, sahabat dekat Khadijah, setelah melalui pengamatan terhadap sikap dan perilaku bijaksana Muhammad, sementara disisi lain Khadijah juga mengidam-idamkan pendamping dengan karakter seperti Muhammad, maka dengan segera Nufaisa menghampiri Muhammad untuk membicarakan kemungkinan perjodohan dengan Khadijah. Suatu ketika Nufaisa bertanya kepada Muhammad; “Wahai Muhammad! Apa sesungguhnya yang menghalangimu untuk memasuki kehidupan rumah tangga? Kukira usiamu sudah cukup dewasa!”. Apakah engkau akan menyambut dengan senang hati untuk mengundangmu untu kecantikan, kekayaan, keanggunan dan kehormatan?”. Muhammad menjawab. “ Apa maksudmu?”, ia lalu menyebut Khadijah. Muhammad lalu berkata, “ Apakah Khadijah siap untuk itu?, padahal dunia saya dan dunianya jauh berbeda?” Nufaisa berujar. “ saya mendapat kepercayaan dari dia, dan akan membuat dia setuju, Engkau perlu menempatkan tanggal saja, agar walinya (Amar bin As’) dapat mendampingimu, dan upacara pernikahan serta perayaannya dapat diselenggarakan”. Kemudian Muhamnmad membicarakan hal ini kepada pamannya, Abu Thalib, lalu disambut dengan gembira, karena ia tahu bahwa Khadijaah adalah perempuan yang mulia dan merupakan keponanakannya sendiri, lalu paman Muhammad mengutus saudaranya Safiyah untuk membicarakan lamaran Muhammad, Melalui berbagai proses, maka pesta pernikahanpun dilaksanakan. Muhammad menikahi Khadijah binti Khuwailid dengan mahar 400 dirham emas atas Muhammad dan Khadijah sebagai suami isteri. Isteri-Isteri Nabi Muhammad saw 1. Khodijah binti Khuwailid. * Seorang dari suku Quraisy Asadiyah, sebelum menikah dengan Nabi, ia pernah menikah dengan 2 orang laki-laki, yaitu; 1.Atiq bin A’id bin Makhzum, dapat 2 orang anak bernama Abdullah dan Jariyah. 2.Abu Halah at Tamimy, dapat 2 orang anak yaitu, Hindun dan Zainab. * Menikah dengan Nabi pada usia 40 tahun, meninggal di Mekkah pada usia 60 tahun (621 M) pada bulan Ramadhan., dimana pada tahun itu bertepatan dengan Mi’raj nya Nabi Muhammad saw ke syurga, Nabi sangat mencintai Khadijah, sepeninggal Khadijah baru Nabi mau menikahi wanita lain. Anak dari hasil perkawinannya dengan Nabi; 1. Zainab, 2.Ruqoyyah, 3. Ummi Kultsum, 4. Fatimah, 5. Abdullah, 6. Qosim 2. Saudah binti Zam’an bin Qias * Seorang dari suku Quraisy Amiriyah, sebelum menikah dengan Nabi, ia pernah menikah dengan as-Sakran bin Amru, yang meninggal beberapa hari setelah kembali dari Ethiopia, Umur Sawda sudah 65 tahun, tua, miskin dan tidak ada yang mengurusinya, ini lah sebabnya kenapa Nabi saw mengawininya * masuk Islam dengan suaminya dan hijrah ke Ethiopia * meriwayatkan 5 hadits * ringan tangan, suka memberi uang pada siapa saja * meninggal di Madinah tahun 53 H, pada bulan Syawal * memberikan hari-harinya kepada aisyah demi menyenangkan Nabi mempunyai jiwa periang dan selalu membuat Nabi tertawa 3. Aisyah binti Abu Bakar Seorang perempuan bernama Kholeah Bint Hakeem menyarankan agar Nabi SAW mengawini Aisha, putri dari Aby Bakrs, dengan tujuan agar mendekatkan hubungan dengan keluarga Aby Bakr. Waktu itu Aishah sudah bertunangan dengan Jober Ibn Al Moteam Ibn Oday, yang pada saat itu adalah seorang Non-Muslim. Orang-orang di Makkah tidaklah keberatan dengan perkawinan Aishah, karena walaupun masih muda, tapi sudah cukup dewasa untuk mengerti tentang tanggung jawab didalam sebuah perkawinan. Nabi Muhammad SAW bertunangan dulu selama 2 tahun dengan Aishah sebelum kemudian mengawininya. Dan bapaknya Aishah, Abu Bakr pun kemudian menjadi khalifah pertama setelah Nabi SAW meninggal. * Seorang dari bangsa Quraisy Mekah * wanita yang paling dicintai Nabi * meninggal pada 17 Ramadhan tahun 57 H, dalam usia 66 tahun * referensi ilmu Nabi dan telah meriwayatkan hadits 2210 hadits 4. Hafsah binti Umar bin Khattob (putri Umar bin Khottob, Khalifah ke-2 ) Umar meminta Usman mengawini anaknya, Hafsah. Tapi Usman menolak karena istrinya baru saja meninggal dan dia belum mau kawin lagi. Umar pun pergi menemui Abu Bakar yang juga menolak untuk mengawini Hafsah. Akhirnya Umar pun mengadu kepada nabi bahwa Usman dan Abu Bakar tidak mau menikahi anaknya. Nabi SAW pun berkata pada Umar bahwa anaknya akan menikah demikian juga Usman akan kawin lagi. Akhirnya, Usman mengawini putri Nabi SAW yiatu Umi Kaltsum, dan Hafsah sendiri kawin dengan Nabi SAW. Hal ini membuat Usman dan Umar gembira. * Seorang suku Quraisy * lahir ketika Ka’bah dibangun yaitu, 5 tahun sebelum kenabian * sebelum meniukah dengan Nabi ia pernah menikah dengan Khunainis bin Khuzafah yang mati syahid pada perang Badar, badannya terluka parah dan meninggal * meriwayatkan 60 Hadits * dijuluki penjaga al-Qur’an karena lembaran-lembaran Al-Qur’an disimpan dirumahnya untuk dijaga dan dihafal * ayahnya pernah menawarkan untuk dikawini Abu Bakar dan Usman untuk dinikahi, namun mereka menolak * pernah diceraikan oleh Rosul 2x tapi kemudian rujuk kembali atas perintah Allah dan Jibril * meninggal pada tahun 45 H, di Madinah, dishalati Marwan bin Hakam * Hafsah dan Aisyah saling menyayanginya. 5. Zainab binti Khuzaimah * Janda dari Abdullah bin Jahsyi yang gugur dalam perang Uhud, meninggalkan dia yang Miskin, dengan beberapa orang anak Dia sudah tua ketika nabi SAW mengawininya. Dia meninggal 3 bulan setelah perkawinan yaitu pada tahun 625 M * wafat pada usia 30 tahun di makamkan di Baqi, dekat Masjid Nabawi * bergelar Ummu Masakin, karena cinta dengan orang miskin * Nabi memberi mahar 400 dirham dan membuatkan rumah disamping rumah Aisyah * tidak sempat meriwayatkan hadits 6. Ummu Salamah * wanita yang pertama kali ikut hijarah ke Ethiopia dengan suaminya * Suaminya, Abud Allah Abud Al Assad Ibn Al Mogherab, meninggal dunia, sehingga meninggalkan dia dan anak-anaknya dalam keadaan miskin. Dia saat itu berumur 65 tahun. Abu Bakar dan beberapa sahabat lainnya meminta dia mengawini nya, tapi karena sangat cintanya dia pada suaminya, dia menolak. Baru setelah Nabi Muhammad SAW mengawininya dan merawat anak-anaknya, dia bersedia. * mempunyai 4 orang anak dari Abu Salamah, yaitu; Zainab, Salamah, Umar dan Wardah * jikalau Nabi ingin menggilir istri-istrinya, dimulai dari dirinya, yaitu pada ba’da Asar * wafat pada umur 84 tahun dizaman pemerintahan Yazid bin Mu’awwiyah * Beliau istri yang terahir meninggal setelah wafatnya Nabi * Nabi sangat nurut dengan Ummmu Salamah dan Nabi suka bermusyawarah 7. Zainab * Dia adalah putri Bibinya Nabi Muhammad SAW, Umamah binti Abdul Muthalib. Pada awalnya Nabi Muhammad SAW sudah mengatur agar Zainab mengawini Zaid bin Haritsah Al Kalby. Tapi perkawinan ini kandas tidak lama, dan Nabi menerima wahyu bahwa jika mereka bercerai nabi mesti mengawini Zainab (surat 33:37). * Istri Nabi yang pertama kali wafat * dulunya bernama Barrah, di Islamkan oleh Nabi dengan nama Zainab. * Nabi meminangnya untuk anak angkat Nabi, yaitu Zaid bin Haritsah, tapi Zaid menceraikannya, lalu Nabi mengawininya • sosok wanita yang benar keimanannya, suka menyambung silaturrahmi, orang yang selalu membiasakan diri selalu bekerja • tujuan Nabi menikah dengan Zainab adalah untuk menghilangkan peraturan anak angkat. 8. Juwaiyriyah binti Harits * Suami pertamanya adalah Masafeah bin Safuan, mati terbunuh dalam keadaan kafir Nabi SAW menghendaki agar kelompok dari Juwairiyah (Bani Al Mostalaq) masuk Islam. Juwaiyriyah menjadi tahanan ketika Islam menang pada perang Al-Mustalaq. Bapak Juwairiyah datang pada Nabi SAW dan memberikan uang sebagai penebus anaknya, Juwayruyah. Nabi SAW pun meminta sang Bapak agar membiarkan Juwaayriyah untuk memilih. Ketika diberi hak untuk memilih, Juwayriyah menyatakan ingin masuk islam dan menyatakan ingin menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang terakhir. Akhirnya Nabi pun mengawininya, dan Bani Almustalaq pun masuk islam. * Ia ditawan kemudian dibebeaskan oleh Rosul * ia bermimpi 3 hari sebelum Nabi sampai ke Madinah, bahwa ia seakan melihat bulan purnama berjalan di Yatsrib, hingga masuk kamarnya. * wafat pada tahun 50 H dalam usia 70 tahun, di shalatkan oleh Marwan bin Hakam, penguasa Madinah. * sosok wanita yang banyak bertasbih dan berzikir kepada Allah. 9. Shafiah binti Huyay *: Dia adalah dari kelompok Jahudi Bani Nadir. Dia sudah menikah dua kali sebelumnya, dan kemudian menikahi Nabi SAW. Dan masih keturunan Nabi Ya’kub * pernah 2 x menikah, sebelum kawin dengan Rosul, tapi tidak mempunyai anak * Nabi menikahinya saat berumur 17 tahun, ia seorang yang lembut dan dermawan * menjadi tawanan perang Rosul sebagai maharnya ialahpembebasan dirinya * wafat pada 50 H, di bulan Ramadhan, dimakamkan di Baqi 10. Ummu Habibah (Ramlah) binti Abi Sufyan * Suami pertamanya adalah Ubaidillah bin Jahsyi, suaminya ikut hijrah ke Ethiopia bersama Nabi, beragama Nasrani dan meninggal dalam agama Nasrani dia adalah anak dari bibi Rasulullah SAW. Ubaidillah meninggal di Ethiopia. Raja Ethiopia pun mengatur perkawinan dengan Nabi SAW. Dia sebenarnya menikah dengan nabi SAW pada 1 H, tapi baru pada 7 H pindah dan tinggal bersama Nabi SAW di Madina, ketika nabi 60 tahun dan dia 35 tahun. * Ramlah meninggal pada tahun 44 H, pada masa Khalifah Mu’awiyah * Rosul menikahinya dengan jarak jauh yaitu di Ethiopia dengan mengtus Amr bin Umayyah dengan mahar 400 dinar. 11. Maimunah binti Harits * Dia masih berumur 36 tahun ketika menikah dengan Nabi Muhammad SAW yang sudah 60 tahun. Suami pertamanya adalah Abu Rahma Ibn Abed Alzey. Ketika Nabi SAW membuka Makkah di tahun 630 A.D, dia datang menemui Nabi SAW, masuk Islam dan meminta agar Rasullullah mengawininya. Akibatnya, banyaklah orang Makkah merasa terdorong untuk merima Islam dan nabi SAW. * wafat tahun 61 H dalam usia 50 tahun * sebelum masuk Islam ia menikah dengan Mas’ud bin Amru Ats Tsaqofi, kemudian masuk Islam secara sembunyi-sembunyi * menyerahkan dirinya untuk di per istri oleh Rosul, kemudian Rosul membayar mahar nya dengan 400 dirham. * Nabi pernah di konci in pintu oleh Maimunah karena pada gilirannya Nabi keluar, padahal waktu itu Nabi sedang tersumbat sewaktu akan kencing, tapi Nabi tidak marah. 12. Maria Qibtiyah * Dia awalnya adalah orang yang membantu menangani permasalahan dirumah Rasullullah yang dikirim oleh Raja Mesir. Dia sempat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ibrahim. Ibrahim akhirnya meninggal pada umur 18 bulan. Tiga tahun setelah menikah, Nabi SAW meninggal dunia, dan Maria akhirnya meninggal 5 tahun kemudian, tahun 16 A.H. Waktu itu, Umar bin Khatab yang menjadi Iman sholat Jenazahnya, dan kemudian dimakamkan di Al-Baqi. Putra-putri Nabi saw 1. Fatimah binti Muhammad (wafat 11 H) Putri bungsu Rasulullah SAW dari Khadijah yang paling disayangi oleh Rasulullah SAW. Dia tergolong wanita Quraisy yang genius dan pintar bicara. Dia menikah dengan Ali bin Abu Thalib. Dari perkawinan ini lahirlah Hasan, Husain, Ummi Kultsum dan Zainab. Dia meninggal 6 bulan setelah wafatnya Rasulullah. Dan dari Fatimah Az-Zahro¡¦ini lahirlah dzuriyah Rasul sampai sekarang, yang di masyarakat lazim dijuluki Sayid, Habib ataupun Syarief. 2. Ruqaiah binti Muhammad (wafat 2 H) Putri Rasulullah SAW. dari Khadijah yang dipersunting oleh Utbah bin Abu Lahab sewaktu Jahiliah. Setelah munculnya Islam dan turunnya ayat yang berarti “Celakalah kedua tangan Abu Lahab dan dia juga akan celaka” (S. Al-Masad ayat 1)dia langsung dicerai oleh suaminya atas perintah Abu Lahab. Dia memeluk Islam bersama ibunya. Kemudian dia dinikahi oleh Usman bin Affan dan ikut bersama suaminya hijrah ke Abessina (habasyah ), kemudian mereka kembali dan menetap di Madinah seterusnya meninggal di kota itu pula. 3. Ummi Kultsum binti Muhammad (wafat 9 H/639 M) Putri Rasulullah dari Khadijah yang dipersunting oleh Utaibah bin Abu Lahab pada masa Jahiliah. Setelah turunnya ayat yang artinya: “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia juga akan binasa.” (S. Al-Masad ayat 1) ia dicerai oleh Utaibah atas perintah Abu Lahab. Sepeninggal kakaknya, Ruqaiyah, istri pertama Usman dia dinikahi oleh Usman bin Affan. Dia ikut berhijrah ke Madinah. 4. Zainab (wafat 8 H.) Putri sulung Rasulullah yang dipersunting oleh Abul Ash bin Rabi’. Dia memeluk agama Islam dan ikut hijrah ke Madinah, sementara suaminya bertahan dalam agamanya di Mekah sampai dia tertawan dalam perang Badar. Di saat itu, Rasulullah meminta kepadanya untuk menceraikan Zainab, lalu diceraikannya. Setelah dia masuk Islam, Rasulullah SAW. mengawinkan mereka kembali. Putra 5. Abdullah meninggal ketika msih kecil, usia 2 tahun, setelah Nabi diangkat menjadi Rosul 6. Ibrahim (wafat 10 H) Putra Nabi dari Mariah Qibtiah. Dia hanya hidup selama 18 bulan. Nabi menyaksikan ketika dia menghembuskan nafas yang terakhir sambil meneteskan air mata, beliau berkata “mata boleh meneteskan air, hati boleh bersedih, tapi kita tidak boleh mengucapkan kalimat yang tidak diridai Allah”. 7. Qasim Putra beliau dari Khadijah yang meninggal ketika masih kecil. lahir 3 tahun sebelum Muhammad jadi Rosul. Dikalangan masyarakatnya Muhammad diberi gelar ‘Al-Amin’, yang berarti “orang yang terpercaya”, gelar tersebut diberikan Muhammad ketika beliau berumur 35 tahun, sewaktu beliau ikut berpartisipasi dalam pembangunan Ka’bah, beliau mampu mengatasi konflik .meletakkan Hajarul aswad pada tahun 605 M di tempatnya. Selesai pembangunan Ka’bah kemudian para pemuka Quraisy berselisih dalam soal siapa orang yang lebih berhak meletakkan Hajarul Aswad, batu Hitam ke tempatnya semula.Dikarenakan persoalanya bertele-tele kemudian nabi mengusulkan yng kemudian diterima oleh semua fihak. Muhammad al amin memutuskan untuk penempatan Hajarul Aswad dengan tangannya sendiri di tengah kain Ka’bah lalu diminta para ketua kabilah memgang ujung kain dan menggelar kain tersebut bersama-sama, setelah itu Muhammad mengambil kain Hajarul Aswad dan meletakkan bersama-sama ditempatnya. Dengan penyelesaian itu semua pihak merasa puas. Masyarakat Mekkah Pada saat itu telah sampai titik kejahiliyahan yang parah, perzinahan, penguburan bayi perempuan mereka hidup-hidup, perdukunan, riba, mabok_mabokan sampai penyembahan berhala, semua itu menunjukkan kerusakan pemikiran dan akhlak yang telah mencapai titik nadhirnya 2. Muhammad diangkat menjadi Rosul. Ketika Nabi berusia 40 tahun, beliau lebih banyak bertahannuts, mempersiapkan diri Untuk memproleh pemusatan jiwa yang lebih sempurna, Muhammad berhasrat meninggalkan keramaian kota Mekkah dan keluarganya untuk menjauhkan diri mencari ketenangan. Beliau memilih Gua Hiro yang terdapat di Jabal Nur, yang letaknya 3 mil sebelah utara kota Mekkah, untuk tempat berkhalwat selama 6 bulan, sampaiu beliau diangkat sebagai Nabi dan Rosulullah. Tentang kerasulan Nabi Muhammad saw telah dikemukakan oleh kitab-kitab suci sebelumnya, seperti yang terdapat dalam Injil Barnabas, pasal 72. Dalam pasal tersebut dikemukakan bahwa Nabi Isa as sebagai perintis jalan bagi Rosulullah yang akan datang kemudian. Rasul itu akan datang beberapa tahun kemudian , dan ia akan selalau dinaungi awan putih diatas kepalanya. Kedatangannya akan menghapus penyembahan terhadap berhala. Didalam kitab ulangan pasal 33 diungkapkan bahwa wahyu Allah turun di Tursina untuk Nabi Musa as, wahyu Tuhan tutrun di Gunung Sa’ir (baitil Maqdis) untuk Nabi Isa as, dan wahyu Tuhan akan turun di gunung Paran (Mekah) untuk Nabi Muhammad saw. Seperti termaktub dalam surat Ash-Shaff, 61:6) yang berbunyi;                                  “Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: Hai, Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab Taurat yang turun sebelumku dan membawa berita gembira dengan (datangnya) seorang Rosul sesudahku, namanya Ahmad”. Di ayat lain ( QS. AL A’Raf 7:157) dikatakan,    •         “mereka yang mengikuti Rasul serta Nabi yang Ummi, yang mereka dapati ia termaktub dalam kitab Taurat dan yang ada pada mereka”. Wahyu pertama Pada tahun 610 M, Muhammad saw diangkat menjadi Rasul utusan Allah, peristiwa ini Berawal dari turunnya wahyu ketika Muhammad saw sedang menetap di Gua Hiro, pada suatu malam, tepatnya tanggal 17 Ramadhan, beliau dikunjungi oleh seorang yang belum pernah dikenalnya, menyatakana dirinya bernama Jibril, yang membawa secarik kertas dan mengatakan bahwa Muhammad adalah seorang “Rosul”. Seraya berkata ; “gembiralah hai Muhammad, saya Jibril dan engkau adalah Rosul kepada umat ini”, kemudian memerintahkan Nabi untuk membaca, seperti yang tertera dalam surat Al Alaq ayat 1 – 6, Tulisan pada secarik kertas itu berbunyi;                                QS. Al- Alaq 1-5 1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589], 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. 6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca. Setelah itu Jibril menghilang. Kemudian Nabi pulang dengan keletihan dan penuh ketakutan untuk menceritakan peristiwa yang maha dahsyat tersebut kepada istrinya Siti Khodijah, kemudian Nabi minta diselimuti, kemudian setelah itu beliau bersama-sama dengan Khadijah datang ke Waraqah bin Naufal, paman Khadijah, menceritakan kejadian datangnya wahyu tersebut, komentar Waraqah, setelah mendengar kisah tersebut “ Baik-baik, wahai anak saudaraku! Ini adalah rahasia terbesar yang pernah turun kepada Nabi Musa as. Semoga aku masih hidup kerika keum mu mengusirmu”. Nabi menyela “Adakah mereka akan mengusirku?”. Waraqah menjawab: “ Benar, tidak ada seorang yang membawa agama seperti kamu bawa, melainkan pasti dimusihi, apabila aku masih medndapatkan harimu itu, niscaya aku akan membelamu dengan sekuat tenaga”. Mendengar keterangan waraqah tersebut kini Siti Khadijah sadar akan kedudukan dan martabat suaminya tersebut.Nabi Muhammad teklah menjadi Rosul. Dukungan yang diberikan Khodijah kepada Nabi tatkala beliau merasa takut, tak berdaya; - Dukungan Individual; Khodijah memuji dengan kebaikan-kebaikan yang pernah Nabi lakukan sehingga Beliau tidak merasa takut dan percaya diri. - Dukungan sosial; Khodijah menawarkan untuk berkonsultasi dengan orang ahli dalam masalah kejiwaan, agar Rosul mendengar motivasi dan dukunan dari orang lain, sehingga Nabi bertambah keyakinannya, dan apa yang dialaminya, benar adanya. Wahyu ke dua Beberapa waktu kemudian, setelah wahyu pertama yang disampaikan oleh Malaikat Jibril datang (surat Al –Alaq ayat 1 – 5), Malaikat Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama. Muhammad merindukan kedatangan Jibril kembali, sampai suatu saat tatakala beliau sedang berjalan-jalan, tiba-tiba terdengar suara seperti yang pernah ia dengar “Ya Muhammad Engkau itu utusan Allah yang benar”.kemudian Nabi menoleh, ketika dilihatnya Jibril maka Nabi merasa gemetar seluruh tubuhnya, kemudian pulang kerumah untuk minta diselimuti oeh istrinya Khadijah maka turunlah ayat yang ke – 2, seperti dlam surat Al Mudatstsir (74) ayat 1 – 3, yang berbunyi;          “Hai orang yang berselimut!, bangkit! Dan beri peringatan dia”, dst. Wahyu ke 2 ini berisi perintah agar beliau mengajak manusia untuk menerima agama yang dibawanya. Setelah itu beliau melaksanakan tugasnya, mengingatkan manusia untuk kembali pada jalan yang benar. Tugas pokok bliau adalah mengajarkan keimanan yang beazaskan tauhid, mu’amalah, dan akidah kepada masyarakatnya. Nabi mengajak orang-orang yang terdekat dirumah beliau, nbeliau mengajak Khadijah untuk beriman, Khadijahpun beriman, beliau mengajak Ali bin Abi Tholib sepupunya, dan Zaid bin Kharitsah bekas budaknya, mereka pun beriman, kemudian beliau mengajak Abu Bakar, sahabat karibnya, Abu Bakar pun beriman. Melalui Abu Bakar, masuk Islam lah Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Tholhah bin Ubaidillah dan Saad bin Abiu Waqqas, setiap berjumpa dengan siaopapun beliau selalau menawarkan agamanya kepada mereka, dan terhadap orang-orang yang menyambut dakwahnya, beliau membentuk mereka menjadi kelompok yang tangguh di atas azaz Islam. Beliau menetapkan rumah Arqom bin Al Arqom sebagai tempat untu mengajar kaum Muslimin dan menjadikannya markas, kelompok orang-orang yang beriman, disana Nabi membina tsaqofah kepada sahabat-sahabatnya, membasngkitkan aktifitas berfikir mereka tentang ayat-ayat Allah dan ciptaan-ciptaan Allah. Setiap kali turun ayat-ayat Al-Qur;an, para sahabat menghafalkannya, selain menghafalkannya, setelah satu atau beberapa ayat Al-Qur’an Nabi menyuruh para sahabat untuk menuliskannya dihadapan beliau, setelah Nabi wafat Al-Qur’an secara keseluruhanhnya telah dihafal dalam benak para sahabat dan juga tertulis pada lembaran-lembaran, tulang-tulang, pelepah kurma dan batu-batu tipis, Allah telah menjamin pemeliharaan Al Qur’an melalui firmannya; di surat Al Hijr (15) ayat 7   •      9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya[793]. Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya LATIHAN Pilihlah salah satu pertanyaan a, b, c, d, dan e dengan cara menyilangkan salah satu huruf yang kamu anggap benar. 1. Jazirah Arab menjelang kelahiran Islam, diapit oleh dua kerajaan besar yaitu kerajaan ……. a. Romawi Timur dan Romawi Barat d. Afrika dan Amerika b. Romawi Timur dan Persia e. Turki Usmani dan konstantinopel c. Arab Saudi dan Saudi Arabia 2. Penduduk Jazirah Arab terbagi menjadi dua golongan yaitu, Qathaniyun dan Adnaniyun, Keturunan Adnaniyun yaitu keturunan …………… a. Nabi Ibrahim c. nabi Adam e. nabi Yunus b. Nabi Ismail d. Nabi Muhammad 3. Jazirah Arab yang tandus dan gersang ini, dikelilingi oleh air pada tiga sisinya dan dibatasi oleh padang pasir pada ssisi ke empat. Jazirah ini termasuk yang terbesar di ................. a. Jazirah Arab saja c. Saudi Arabia saja e. Dunia b. Indonesia d. Benua Afrika 4. Pemerintahan bangsa Arab sebelum Islam di mulai oleh golongan Arab Ba’idah, mereka Sempat mendirikan kerajaan yang bernama.................. a. Amaliqoh c. Hijaz e. Arab Saudi b. Konstantinopel d. Romawi 5. Bangsa Arab sebelum Islam memeluk agama yang beragam, antara lain ada agama yang Mempercayai satu Tuhan (monotheisme) yaitu ........................... a. agama yahudi c. Agama Islam e. Agama Budha b. agama Watsani d. Agama Hindu 6. Agama Hanif adalah sebutan untuk pengikut agama Nabi ................... a. Muhammad b. Ismail c. Nuh d. Ibrahim e. Adam 7. Masyarakat Arab pada awal kelahiran Islam telah memiliki kebudayaan yang sangat tinggi, Antara lain berdiri nya kerajaan ............... a. Saba b. Yunani c. Qathan d. Romawi e. Yunani 8. Sebuah bangunan suci yang dipuja oleh seluruh umat manusia di dunia sebelum Islam Karena mempunyai daya tarik yang luaar biasa sampai saat ini ialah ............. a. berhala b. Lata c. Uzza d. Ka’bah e. Manat 9. Ka’bah adalah bangunan suci yang di bangun oleh Nabi ................ a. Muhammad b. Ismail c. Ibrahim d. Lut e. Adam 10.Mekkah menjelang kelahiran Nabi Muhammad adalah sebuah kota perdagangan yang sa ngat penting di .................... a. Riyadh b. Makah c. Madinah d. Jazirah Arab e. Arab 11.Mekkah selain sebagai pusat peradaban, Mekah juga sebagai pusat ............. a. perpustakaan b. Agama c. Keagamaan d. Persembahan e. Ibadah 12..Menjelang kelahiran Nabi Muhammad. Mekkah, Ka’bah diserang oleh tentara Abrahah Yang membawa pasukan gajah, Abrahah waktu itu adalah seorang gubernur Byzantium Dari ............. a. Yaman b. Syam c. Syria d. Byzantium e. Mesir 13. 12 Rabiul awal tahun gajah saat Nabi dilahirkan bertepatan dengan tanggal .............. a. 20 Agustus 511 M c, 21 Agustus 511 M e. 22 Agustus 511 M b. 23 Agustus 511 M d. 24Agustus 511 M 14. Dalam cerita sewaktu kecil Nabi pernah didatangi oleh pemuda asing yang berjubah Putih yang mengajaknya untuk berteduh, yang dimaksud dua orang berjubah putih- Putih adalah .................. a. algojo b. Malaikat c. Ulama d. Pendeta e. Setan 15. Umur .............. tahun, Nabi Muhammad telah di tinggal mati oleh ibunya di Abwa. a. 4 b. 5 c. 6 d. 7 e. 8 16. Kejadian yang menyedeihkan terjadi berturut-turut, setelah ayahnya, ibunya wafat, menyusul kakeknya Abdul Muthollib, kemudian nabi diasuh oleh pamannya yaitu... a. Abu Jahal b. Abu Tholib c. Abrahah d. Abdullah e. Hamzah 17. Usia 12 tahun Nabi pernah ikut berdagang ke Syam yang pertama kali, beliau diajak oleh ................................. a. ayahnya b. Pamannya c. Kakeknya d. Keluarganya e. Orang Quraisy 18. Nabi juga pernah ikut berperang membantu menyiapkan alat-alat perang pada perang Fijar, usia berapakah saat Nabi ikut serta membantu perang itu? .......................... a. 12 tahun b. 13 tahun c. 14 tahun d. 15 tahun e. 16 tahun 19. Pengalaman berdagang yang ke-2 kalinya yang dijalani oleh Nabi Muhammad adalah membawa dagangan Siti Khadijah, yang kelak akan menjadi istrinya. Berapa perbedaan usia mereka ............ a. 12 tahun b. 13 tahun c. 14 tahun d. 15 tahun e. 16 tahun 20. Sebagai suami istri, Nabi Muhammad dan Siti Khadijah memp[un ya anak dari hasil per kawinan mereka. Berapa orang anak yang di dapat dari istri nya Siti Khadijah?................ a. 4 b. 5 c. 6 d. 7 e. 8 21. Maria al-Qibtyah adalah salah satu isteri Nabi Muhammad yang di bnerikan untuk Nabi Muhammad sebagai hadiah dari Raja dari negara ....................... a. Mesiir b. Yordan c. Arab Saudi d. Byzantium e. Yunani 22. pada usia berapakan Nabi Muhammad ,mulai bertahannuts ke Gua Hira yang jaraknya sa ngat jauh dari kota Mekkah untuk menjauhkan diri dari keramaian kota karena sudah tidak tahan lagi melihat tingkah polah bangsa Arab yang sudah banyak melampaui batas ......... a. 20 tahun b. 25 tahun c. 30 tahun d. 35 tahun e. 40 tahun 23. Siapa yang memberikan dukungan pertama kali ketika Nabi Muhammad mengalami depre Si yang luar biasa sehabis menerima wahyu pertama kali? ......... a. Siti Khodijah b. Hamzahh c. Abdul Muthollib d. Abu Thalib e. Abu jahal 24. Markas dakwah Nabi Muhammad yang dilakukannya secara sembunyi-sembunyi adalah Rumah .............. a. Zaid bin Haritsh c.. Abu Bakar e. Hamzah b. Arqom bin Al Arqom d. Zubair bin Awwam 25. Dari ayat berapakah di dalam surat Al-Alaq, yang memerintahkan Nabi untuk membaca yang merupakan wahyu pertama itu?..................... a. ayat 1 – 5 b. Ayat 1-6 c. Ayat 1- 7 d. Ayat 1- 8 e. Ayat 1-9 26. Berapa lama jarak antara wahyu pertama dengan wahyu yang ke-2 turun?................ a. 2 tahun b. 3 tahuun c. 4 tahun d. 5 tahun e. 6 tahun 27. Apa bunyi ayat yang ke dua turun setelah surat Al-Alaq.........   •      a          b       c       d         e. 28, Ada sepuluh jabatan yang dibagi-bagikan untuk masyarakat Arab dari penguasa suku Quraisy, yang berhubungan dengan Ka’bah, siapa nama pemimpin Quraisy waktu itu.............. a. Abu Tholib b. Abu lahab c. Abu Jahal d. Abdul Muthollib e. Kusay 29. Nama salah satu istri Nabi Muihammad yang dikawini oleh beliau semasa gadis adalah .............. a. Siti Khadijah b. Siti Aisyah c. Maria Qibtiyah d. Ummu salamah e. Hindun 30. Berapa jumlah semua putra-putri Nabi Muhammad dari isteri-isteri beliau ................ a. 5 orang b. 6 orang c. 7 orang d. 8 orang e. 9 orang B, Jawablah dengan tepat pertanyan-pertanyaan dibawah ini! 1. Ceritakkan dengan baik bagaimana kehidupan Nabi Muhammad di masa kecil! ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................. 2. Sebutkan nama putra dan puteri Nabi Muhammad! ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. ................................................................................................................................................ 3. Sebutkan pula siapa nama-nama isteri Nabi Muhammad! ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 4. Ceritakan bagaimana kehidupan Nabi sebelum kerasulannya! ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 5. Tulis ayat Al Qur;an yang menerangkan bahwa Ka’bah itu hanya milik Allah...... ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. BAB II SEJARAH DAKWAH ROSUL SAW PERIODE MEKKAH DAN MADINAH A. Dakwah Islam di Makkah (13 tahun) Kehidupan Rasulullah setelah beliau diangkat menjadi Nabi terbagi menjadi dua periode yang masing-masing periode mempunyai keistimewaan masing-masing. 1. PERIODE mekkah; Berlangsung selama lebih kurang 13 tahun, beliau memfokuskan pada penanamaan nilai-nilai aqidah (tauhid) 2. PERIODE MADINAH; berlangsung selama 10 tahun, lebih banyak menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan mu’amalat (urusan dunia dan akhirat) Periode Makkah berlangsung sejak diangkatnya Muhammmad menjadi Nabi dan Rosul yang ditandai dengan turunnya wahyu pertama yaitu surat al-alaq ayat 1 – 5 kepada beliau hingga menjelang hijrah Nabi Muhammad ke Madinah. yakni dari 610 -622 M (13 tahun) Masa ini sangat berat dirasakan karena Rosulullah banyak mendapatkan rintangan, khususnya dari lingkungan masyarakat atau kaumnya. Setelah Nabi Muhammad saw menerima wahyu ke dua surat al Mudatstsir ayat 1 – 7. Setelah surat ini turun barulah Rosulullah saw berdakwah. Pertama, tahapan (marhalah Tatsqiif) Tahapan ini adalah tahap pemebinaan dan pengkaderan, yakni pembinaan pemikiran dan ruh. Dakwah Rosulullah pada tahapan ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi dalam waktu 3 tahun. Saat itu dakwah belum dilaakukan secara terbuka di depan umumm, melainkan melalui individu-individu dari rumah ke rumah, hal tersebut bukan berarti Rasulullah takut melaksanakan secara terang-terangan, melainkan itulsh yang di tuntut untuk dilaksanakan, ketika turun ayat 1 dan 2 surat al mudatst       Artinya: “ hai orang yang berselimut! Bangunlah, lalu berilah peringatan!”........... Kedua, tahapan zhahriyah, atau terbuka Tahapan ini penuh dengan rintangan dan perjuangan setelah rosulullah dan para sahabatnya mendapat perintah dari Allah swt, surat al Hihr ayat 94        Artinya “ maka sampaikanlah secara terang-yterangan apa yang diperintahkan (Allah) kepadaMu dan berpalinglah dari orang-orang kafir”. Dakwah pada tahap ini merupaka suatu pertarungan pemikiraan antara alam pemikiran jahiliyyaah dengan alam pemikiran islam, antara adat istiadat, budaya dan kepercayaan nenk moyang dengan Islam.. Hal ini dapat dilihat dari ayat-ayat Makiyyah yang pada umumnya mengajak mereka untuk meninggalkan adat istiadat, budaya dan kepercayaan nenek moytang mereka, seperti yang tercantum dalam surat ql-Zukhruf 21-24.                •                      •                       21. atau Adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada mereka sebelum Al Quran, lalu mereka berpegang dengan kitab itu ? 22. bahkan mereka berkata: "Sesungguhnya Kami mendapati bapak-bapak Kami menganut suatu agama, dan Sesungguhnya Kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka". 23. dan Demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya Kami mendapati bapak- bapak Kami menganut suatu agama dan Sesungguhnya Kami adalah pengikut jejak-jejak mereka". 24. (Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) Sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?" mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikannya." B, Substansi dan Strategi dakwah Rasul saw di Makah. 1 Substansi Dakwah Nabi Muhammad saw periode Mekah. a; Ajaran-ajaran Tauhid (keimanan) • Beliau menyeru agar percaya bahwa Allah swt itu Maha Esa • Mengajak masyarakat Arab untuk menyembah Allah swt dan meninggalkan pemujaan terhadap berhala • beriman kepada Rasul • beriman kepada hari akhir b. Ajaran – ajaran Akhlak • mengajak manusia untuk selalu berbuat baik, dan mau meninggalkan perbuatan dosa • mengajak manusia untuk saling mengasihi, menyayangi dan saling menolong • dilarang membunuh, menganiaya, berdusta, dan mencuri. • Mengajak untuk mengasihi fakir miskin dan yatim piatu. 2. Strategi dakwah Rasulullah saw perioe Makah. Nabi Muhammad ketika menyampaikan dakwah ada dua fase yaitu; a. Secara diam-diam Dakwah pertama kali ditujukan kepada sanak keluarganya, sesuai dengan perintah Allah QS Asysyu’ara, 26:214 yang berbunyi;     “ Beri ingatlah keluarga dekatmu. “ Caranya; 1. Nabi Muhammad mengundang makan sanak keluarganya, termasuk Abu Thalib dan Abu Lahab pada saat itu. Setelah semua berkumpul. Maka beliau mengucapkan seruannya, agar mereka menyembah Allah yang Maha Esa dan meninggalka pemujaan terhadap berhala, mendengar ajakan tersebut Ali bin Abi Thalib bersedia membantu perjuangan Nabi, namun Abu Lahab, mengutuk perbuatan Nabi, sehingga turun ayat QS Al lahab 111:1-2              Yang artinya; “ Celakalah kedua belah tangan Abu Lahab dan benar-benar celaka. Tidak berfaedah kepadantya kepadanya hartanyadan apa yang ia usahaka Dalam fase ini orang yang beriman ialah; • Siti Khodijah, istri Nabi • Ali Bin Abi Tholib, saudara sepupunya yang waktu itu berusia 10 tahun. • Abu Bakar, sahabat karibnya sejak kecil • Zaid, bekas budak yang telah menjadi anak angkatny • Ummu Aiman, pengasuh Nbai sejak Aminah masih hidup. • Usman bin Affan • Zubair bin Awwam • Abdurrahman Bin auf • Saad bin Abi Waqqas • Thalhah bin Ubaidillah. Mereka disebut Assabiquunal awwalun. Sentral kegiatan dakwah ini diadakan di Darul Arqam, rumah Arqam bin Abi Arqam Dirumah Arqom Nabi saw sholat berjamaah dengan para sahabatnya, dan membina mereka dalam kesabaran dan ridho dalam ketaatan sehingga mereka ihklas menerima syari’at Islam. 2. Nabi saw mengutus para sahabatnya yang lebih dulu masuk Islam dan faham tentang Islam untuk mengajarkan Al Qur’an kepada orang-orang yang baru memeluk agama Islam, beliau mengutus Khabab bin Al-Arat untuk mengajarkanAl Qur’an kepada Fatimah bin Khottob dan Sa’id suaminya, pada kesempatan ini, melaui dakwah ini walau dengan penuh dengan pengorbanan fisik dankatakutan Umar bin Khattab masuk Islam Nabi saw dan para sahabatnya, membentuk suatu Qutlah atau kelompok untuk siap mengemban dakwah, Qutlah atau kelompok ini beranggotakan 40 orang lebih yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dari befrbagai daerah, kedudukan soasial maupun usia, tapi kebanyak dari mereka adalah dari para pemuda dan remaja b. Dakwah secara terang-terangan Langkah-langkah Nabi saat berdakwah; Setelah 3 tahun berjalan Islampun menjadi agama yang solid. Lalu Allah memerintahkan dakwah secara teranmg-terangan dengan menurunkan ayat al qur’an surat Al Hijr (15); 97 yang berbunyi;        . “ Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. Setelah ayat ini turun para sahabatnya segera menyiapkan diri untuk berdakwah Islam secara terang-terangan dengan cara keluar bersama-sama para sahabatnya dalam 2 barisan. Barisan pertama dipimpin oleh Hamzah bin Abdul Muthollib, barisan ke-2 dipimpin oleh Umar bin Khattab. Nabi saw keluar denganpara sahabat barisan yang rapi, yang belum pernah dikenal oleh bangsa Arab mengitari Ka’bah Mula-mula Nabi menyeru kepada segenap lapisan masyarakat, baik dari golongan bangsawan, maupun hamba sahaya, caranya; mula-mula Nabi menyeru penduduk Mekkah. Selain penduduk Mekah, beliau juga menyeru penduduk negeri lain yang bertetangga dengan kota Mekah dan orang-orang yang datang ke Mekah untuk beribadah Haji.Setelah dakwah secara terang-terangan dengan gigih dan tanpa mengenal lelah tersebut, akhirnya jumlah pengikut Nabi yang tadinya hanya belasan orang, makin lama makin bertambah, mereka terdiri dari kaum wanita, budak, pekerja, dan orang- orang yang tidak punya.Ajakan Nabi kepada masyarakat Mekkah sama sekali tidak menarik bagi sebagian besar kalangan penduduknya, sehingga mereka bukan saja tidak menerima ajakan tersebut, tapi lebih dari itu, yaitu menghalangi dan melenyapkannya Ada beberapa alas an mengapa orang Quraisy tidak mau menerima dakwah Roaulullah saw. Padahal mereka tau betul akan kepribadian Nabi saw, yang tidak pernah berdusta, bahkan mereka sendiri yansg memberi gelar al-amin (orang yang terpercaya) Reaksi tersebut timbul dikarenakan; 1.Tradisi penyembahan berhala Ritual penyembahan mereka kepada berhala adalah tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Karena itu Islam di pandang sebagai ajaran yang mengancam tradisi leluhur yang harus mereka pertahankan. 2. Rivalitas tradisional ala Arab. Kaum Quraisy secara turun temurun punya kedudukan tinggi di masyarakat Mekkah. Mereka mengurus jama’ah Haji, memgang kunci Ka’bah, dan menguasai sumur Zam-Zam. Tentang seruan Nabi kepada Islam itu ditanggapai secara politis artinya, bila memluk agama Islam, berarti tunduk dibawah kekauasaan Bani Muthollib, hal ini akan kehilangan pengaruh dan kekuasaan dan menggeser hak istimewa mereka. 3 Persamaan hak. Nabi Muhammad menyerukan persamaan hak antar bangsawan dan hamba sahaya. Hal ini tidak disetujuai bangsawan Quraisy. 4, Kekhawatiran untuk dibangkitkan. Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima ajaran tentang kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat. 5. Tradisi Nenek Moyang. Taklid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang berurat berakar pada bangsa Arab. 6. Masalah Ekonomi. Pemahat dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang rezeki. Setelah dakwah Nabi secara terang-terangan berhasil, pimpinan Quraisy mulai berusaha menghalangi dakwah Nabi, dan semakin keras tantangan yang dilancarkan oleh kaum Quraisy dengan berbagai cara; Ada 5 faktor yang mendorong orang Quraisy menantang seruan Nabi, antara lain; 1. Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Mereka mengira bahwa tunduk kepada seruan Muhammad berarti tunduk dengan/kepada seruan Bani Muthollib, ini yang mereka tidak mau. 2. Nabi menyerukan persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya, hal itu tidak disetujui oleh kelas bangsawan Quraisy 3. Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima ajaran tentang kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat 4. Taqlid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang berurat pada bangsa Arab. 5. Pemahat dan penjual patung, memandang Islam sebagai penghalang rezeki. Cara-cara yang ditempuh oleh pemimpin Quraisy untuk mencegah dakwah Nabi Muhammad antara lain; 1.Mengancam dengan cara berusaha melepas hubungan Nabi dengan Abu Tholib dengan cara meminta kepada Abu Tholib untuk menyerahkan Nabi kepada mereka. mengancam Nabi saw agar menghentikan dakwahnya, namun dengan tegas Nabi menyampaikan keberatannya dengan berkata, “wahai paman demi Allah seandainya mereka meletakkan matahari ditangan kananku dan rembulan ditangan kiriku agar aku meningalkan dakwah ini niscaya aku tidak akan menghentikan aku tidak akan berhenti berdakwah hingga Allah memenangkan dakwah ini atau aku mati karenanya”.melihat semangat Nabi yang begitu besar terhadap dakwah Islamiyah, Paman Nabi merasa terharu, lalu berkata….” Teruskanlah dakwahmu, niscaya aku akan membelamu”. 2.Mencap negative terhadap Nabi, Nabi dikatakan sebagai penyihir yang memisahkan seseorang dengan bapaknya, dengan saudaranya, istrinya dan dengan keluarga antara majikan dan budaknya. 3.menyiksa. Kafir quraisy, juga menyiksa, menangkapi, menganiaya para sahabat agar keluar dari Islam. Bilal Al Habsyi di siksa dengan cara dibaringkan diatas pasir di terik matahari yang panas, dadanya ditindih dengan batu agar mati. Sambil tidaak henti-hentinya menyebutkan kalimat “...ahad…ahad…” BIlal tetap teguh dijalan Islam. Keluarga Yassir, yang terdiri dari Yassir suaminya, Tsumayya istrinya yang kemudian mati syahid dan Amr dipaksa untuk meninggalkan Islam, dengan cara menyebutkan Hubbal namun Amr tetap teguh memeluk Islam. 4.mengutus Walid bin Mughiroh dengan Umamah ibnu Walid, seorang yang gagah berani dan tampan untuk ditukar dengan Nabi. 5.mereka mengutus Utbah bin Robi’ah seorang ahli retorika untuk membujuk Nabi untuk menghentikan dakwahnya. 6.tindakan-tindakan kekerasan, setelah mereka mengetahui kalau didalam keluarga mereka sudah banyak yang ,asuk Islam. 7.kekejaman-kekejaman yang dilakukan terhadap kaum Muslimin terjadi pada tahun 615 – 617 M ketika Rosulullah melihat banyaknya siksaan yang dirasakan oleh para sahabatnya, maka Beliau mengizinkan sebagian kaum muslimin untuk hijrah ke Habasyah (sekarang Ethiopia), karena disana ada seorang Raja, yaitu Raja Najasi yang adil yang melarang seseorang dizalimi, disana para sahabat mendapatkan ketenangan dan mendapat perumahan.jumlah para sahabat ada 83 orang. Ketika mendengar kaum muslimin mendapat ketenangan lalu Kafir Quraisy mengutus 2 utusan yaitu Amr bin Ash dan Abdullah bin Robi’ah untuk memfitnah para sahabat dan memohon kepada Raja Najasyi untuk memulangkan para sahabt tersebut ke Mekkah. Maka terjadilah perang pemikiran antara Ja’far bin Abi Tholib dari fihak sahabat ,dengan Amr bin Asy, Ja’far membongkar kejadian yang sebenarnya. Mereka tidak berhasil mempropagandai Raja Najasyi. 8. terahir, mereka memboikot Nabi dan para sahabatnya secara total selama 3 tahun, ini terjadi pada tahun 616 – 620 M, untuk tidak berhubungan dengan Bani hasyim, tidak berjualan, tidak menikah dan tidak berjual beli. Kafir Quraisy membuat naskah perjanjian dan memasangnya di ruang dalam dinding Ka’bah. Bani Hasyimpun mengalami pengusiran, dan kesengsaraan yang luar biasa, namun mereka tidak terpengaruh, mereka ntetap melaksanakan dakwah. Sampai datang pertolongan Allah. Ternyata masih ada hati nurani dibeberapa tokoh Quraisy, yaitu tidak lama kemudian datang 5 orang pemuda Quraisy yaitu Mut’im bin Adi, Zuher bin Umayyah, Hisyam bin Amr, Zam’ah bin Al- Aswad dan Abu Al Bukhturi bin Hisyam untuk merobek-robek dan membatalkan perjanjian musyrikin Quraisy terhadap umat Islam, Ketika akan merobek perjanjian tersebut, didapatkan kertas tersebut sudah dimakan rayap, kecuali bagian yang berbunyi…”bismillah Allahumma…….” (dengan nama-Mu ya Allah). BEnar saja, setelah itu mereka berbaur bebas dengan masyarakat. Saat pemboikotan dihentikan, Bani Hasyim seakan lega, mereka dapat pulang kembali ke rumahnya masing-masing. Namun tak lama kemudian, paman Nabi Abu Tholib, meninggal dunia dalam usia 87 tahun, 3 hari setelah itu istri Nabi, Khodijah meninggal dunia, (tahu ke-10 H). Melihat Nabi sudah tidak ada pelindungnya, kaum Quraisy tidak segan-segan melampiaskan nafsu amarahnya terhadap Nabi dengan cara melempar Nabi dengan batu, diejek, disoraki dan lain-lain, sehingga Nabi tidak tahan, lalu allah menghibur Nabi yang sedang sedih dengan meng Isra’ Mi’raj kan Nabi pada tahun ke – 10 kenabian. Dalam peristiwa Mi’raj Nabi mendapat perintah Shalat 5 waktu, Nabi pun melanjutkan perjuangannya dan mengharap pertolongan Allah akan segera tiba. Setelah perintiwa Isra’ Mi’raj, pertolongan Allah pun datang, sejumlah penduduk Yatsrib dari suku Khazraj, datang berhaji ke Mekkah sebanyak 6 orang, masuk Islam, kemudian tahun-tahun berikutnya ketika musim haji 12 orang penduduk Yatsrib datang membaiat Nabi di suatu tempat yang bernama Aqobah, yang kemudian dikenal dengan nama Bai’atul Aqobah 1, yang berisi “Kami tiada akan mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, kami tiada akan mencuri, kami tiada akan berbuat zina, tiada akan membunuh anak-anak, kami tiada akan fitnah memfitnah, tiada akan mendurhakai Nabi Muhammad pada sesuatu yang kami tidak kehendaki”. Pada musim haji berikutnya, 73 orang jamaah haji dari Yatsrib atas nama penduduk Yatsrib datang kepada Nabi di Mekkah, mereka berjanji akan membela Nabi dari segala ancaman, Nabi pun menyetujui usul mereka. Perjanjian ini dikenal dengan Perjanjian Aqobah II. Setelah kaum Quraisy mengetahui adanya perjanjian antara Nabi dengan orang-orang Yatsrib, mereka kian gila mengintimidasi Nabi dan kaum muslimin, Maka segera Nabi memerintahkan para sahabtnya untuk segera berhijrah ke Yatsrib, dalam waktu 2 bulan, hampir seluruh kaum muslimin hampir 150 orang, telah meninggalkan kota Mekkah. Hanya Ali, dan Abu Bakar yang tetap tinggal di Mekah, keduanya membela dan menemani Nabi sampai iapun berhijrah ke Yatsrib, karena kafir Quraisy berniat akan membunuh Nabi. Nabi meninggalkan kota Mekah bersama Abu Bakar dimalam hari dan setelah melalui beberapa ujian yang berat, sampailah kedua nya di Yatsrib pada bulan Juli 622 M. Setelah peristiwa Isro’ Mi’raj itulah lalu perkembangan Islam mengalami kemajuan, antar lain; - masuk Islamnya penduduk Yatsrib. penduduk Yatsrib yang berhaji ke Mekkah, yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj, masuk Islam dalam 3 gelombang. • pada tahun 10 kenabian • pada tahun ke-11 kenabian, delegasi Yatsrib yang terdiri dari 10 orang suku Khazraj dan 2 orang dari suku Aus serta i orang wanita menemui Nabi dan menyatakan ikrar kesetiaan yang dikenal dengan nama “perjanjian Aqobah 1” 3. pada musim haji berikutnya, jamaah haji dari Yatsrib yang berjumlah 73 orang meminta Nabi pindah ke Yatsrib, kemudian Nabi menerima usul mereka yang terkenal dengan “perjanjian Aqobah ke 2”. 1. Hijrah ke Yatsrib Dalam waktu 2 bulan, semua kaum muslimin yang berjumlah lebih kurang 150 orang meninggalkan kota Mekkah, untuk hijrah ke Yatsrib, kecuali Ali bin Abi Tholib dan abu Bakar, serta beberapa orang lagi tinggal bersama Nabi di Mekkah, karena ditahan paksa oleh musyrikin Quraisy. Karena Quraisy tahu betul bahwa kaum muslimin hijrah ketempat yang strategis. Yatsrib adalah lintasan kafilah dagang kaum Quraaisy menuju Syam. Karena itu, mereka khawatir jika Nabi saw ikut hijrah ke Ytasrib akan membuat fatal urusan dagang mereka. Niat jahat musyrikin Quraisy itu disampaikan Iblis dalam bentuk seorang tokoh dari Najd, yaitu dengan cara masing-masing kabilah mengirim seorang pemuda dengan pedang terhunus untuk membunuh Nabi saw, dengan demikian darah Nabi menjadi noda seluruh kabilah yang ada di Mekkah dan Bani Abdi Manaf tidak dapat menuntut balas. Mereka sepakat. Namun Allah swt mengutus Jibril as. Untuk mengabarkan rencana jahat itu. Kata Jibril, “Engkau jangan diatas tempat tidur yang engkau gunakan malam ini”. Lalu Rosulullah memerintahkan Ali bin Abi Tholib tidur di tempat tidurnya dengan berselimut. Maka benar saja, pada malam hari para pemuda utusan seluruh kabilah memata-matai rumah Nabi saw, Rosul kemudian mengambil segenggam tanah lalu dilemparkan keatas kepala mereka sambil membaca ayat ke- 9 surat Yasin yang berbunyi;              9. dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. Kemudian Rosul dan Abu Bakar bergegas menuju Gua Tsur, Disana mereka bersembunyi selama 3 hari. Seekor laba-laba menutupi mulut gua dengan anyaman jarring-jaringnya. Seekor merpati bertelur di depan Gua. Abu Fuhairah, pesuruh Abu Bakar, ditugaskan menggembalakan kambing untuk menghapus jejak Rasul menuju mulut Gua. Namun para pencari jejak kaum musyrikin Quraisy sampai juga di mulut Gua Tsur, tapi mereka tidak mengira ada Nabi dan Abu Bakar, karena tidak ada tanda-tanda kehidupan manusia disana. Maka selamatlah Nabi dengan Abu Bakar. Dihari ketiga Abdullah bin Uraiqit yang bukan Muslim datang membawa unta dan menjadi petunjuk jalan hijrah Rasulullah saw menuju Yatsrib. Sementara ksum Quraisy merasa kecolongan, lalu mengumumkan hadiah bagi siapa saja yang berhasil mendatangkan kembali Rosulullah dan Abu Bakar, Suroqoh ingin mendapatkan hadiah tersebut, dan menemukan jejak Nabi, ketika mencoba mendekat< Nabi saw berdo’a. Dua kaki depan kuda Suroqoh terbenam ditelan bumi. Rute yang ditempuh oleh Nabi menuju Yatsrib bukan rute biasa, beliau dibawa Abdullah bin Uraiqit menyusuri pesisir Laut Merah. Dalam perjalanan itu Rasul saw melewati kemah milik Ummu Ma’bad, karena pada tahun itu musim kering, sehingga Nabi saw kehausan. lalu Nabi meminta Izin untuk memerah kambing kurus miliknya dan mendapat satu bejana penuh, mereka minum, sebelum melanjutkan perjalanan, Rasul memerah lagi satu bejana penuh untuk Ummu Ma’bad, ketika suaminya tiba, ia menceritakan peristiwa itu, serta merta suaminya berkata, “Demi Allah, aku berpendapat, dialah orang yang sedang dicari-cari oleh orang Quraisy”. 2. Respon Masyarakat Mekkah Terhadap Dakwah Nabi Muhammad saw. Dakwah Islam yang dilakukan Rasulullah saw baik secara diam-diam maupun secara terbuka, mendapat tanggapan yang beragam, ada yang menerima dan banyak pula yang menolak. Sejumlah kecil mereka yang menerima ajaran Islam adalah para sahabat dan keluarga dekat, meskipun ada juga keluarga dekat yang menolak seperti Abu Lahab. Meskipun bisa dikatakan bahwa masyarakat Arab kota Mekkah ada yang menerima ajaran secara ikhlas, tapi pada umumnya masyarakat Arab kota Makkah menolak dan tidak menghendaki kehadiran Islam dan umat Islam di kota tersebut. Di kota Mekkah telah kita ketahui bersama bahwa bangsa Quraisy dengan segala upaya akan melumpuhkan gerakan Nabi. Hal ini dibuktikan dengan pemboikotan, antara lain; 1.. memutuskan hubungan perkawiinan dengan bani Hasyim 2. memutuskan hubungan jual beli 3, memutuskan hubungan ziarah dan menziarahi dan lain-lain Pemboikotan tersebut ditulis di atas kertas yang digantungkan di Ka’bah, kota Mekah dan tidak akan dicabut sebelum Nabi saw menghentikan gerakannya. Nabi merasa bahwa Mekah tidak bisa lagi dijadikan sebagai pusat dakwah Islam, beliau bersama Zaid bin Haritsah hijrah ke Thaif untuk mendakwakan ajaran Islam pun ditolak ddengan kasar,kan Nabi dilempari dengan bartu hingga berdarah-darah; namun walaupun sakit karena terluka parah, Nabi tetap sabar dan berlapang dada serta ikhlas, menghadapi segala cobaan, akhirnya Nabi meemutuskan untuk berpindah ke kota Madinah. Dengan berpindahnya Nabi dari Mekah ke kota Madinah, maka berahirlah periode pertama perjalanan dakwah nabi di kota Makkah. Beliau berjuang antara hidup dan mati menyerukan agama Islam ditengah masyarakat Mekah dengan jihad kesabaran, harta benda,jiwa dan raga C. Di Madinah Sejak mendengar kabar Rosulullah saw telah keluar dari kota Makkah, setiap hari kaum muslimin Yatsrib keluar rumah menunggu kedatangan beliau. Hingga orang yang ditunggu datang pada hari Senin tanggal 12 Robi’ul awal di tahun ke – 13 kenabian. SEorang Yahudi berteriak-teriak diatas bangunan tertinggi di Yatsrib menginfornmasikan kedatangan beliau Sebelum memasuki Yatsrib, (kira-kira 5 km) Nabi yang ditemani oleh Abu Bakar singgah di Quba selama 14 hari beristirahat. Beliau menginap diperkampungan Bani Amr bin ‘Auf dirumah Kalsum bin HIndun, kemudian mendirikan Masjid pertama dalam sejarah Islam, untuk tempat peribadatan, Masjid Quba namanya. Hari Jum’at beliau meninggalkan Quba. Lalu beliau melanjutkan perjalanan kembali, orang-orang berebut memegang taaaali kekang unta beliau dan menawarkan singgah ke rumah-rumah mereka. Rosul berkata; “Biarkan saja unta ini, karena ia berjalan menurut perintah “. Unta Rosul berhenti di tanah milik anak yatim yang diasuh As’ad bin Zurarah. Rosulullah membebaskan tanah itu dengan harga yang layak dan kemudian membangun Masjid dan rumah, Rasulullah saw tinggal sebagai tamu dirumah Abu Ayyub Al-Anshari. Setelah bebertapa hari Rosulullah Kemudian setelah itu Nabi memasuki kota Yatsrib dengan disambut gembira oleh masyarakat disana, kemudian Yatsrib berganti nama dengan nama Madinatul Munawwarah. Nabi meninggalkan kota Mekah bersama Abu Bakar dimalam hari dan setelah melalui beberapa ujian yang berat, sampailah kedua nya di Yatsrib pada bulan Juli 622 M. Ia menginap dirumah Kalsum bin Hindun dan kemudian mendirikan Masjid pertama disana, dengan nama Masjid Quba sebagai pusat peribadatan. Sementara itu pendiduk Yatsrib menunggu-nunggu kedatangannya, sampai di Yatsrib Nabi dielu-elukan dengan penuh kegembiraan. Sejak itu sebagai penghormatan terhadap Nabi, nama kota Yatsrib diubah menjadi Madinatul Munawwaroh,(kota yang bercahaya) atau Madinatun Nabi (kota Nabi), karena dari sanalah sinar Islam memancar keseluruh dunia. Sekarang kota tersebut dinamai Madinah, saja. Setelah tiba dan diterima penduduk Yatsrib (Madinah), Nabi resmi menjadi pemimpin penduduk kota itu, bukan saja ssebagai kepala agama tapi juga sebagai kepala negara, dengan kata lain; dalam diri Nabi terkumpul kekuasaan spirital dan kekuasaan duniawi. Keduduknnya sebagai rosul secara otomatis merupakan kepala negara. Secara lahiriyah hijrah ini mungkin nampak sebagai suatu kerugian bagi Rosulullah saw, karena harus kehilangan negrinya. Tapi pada hakekatnya merupakan upaya untuk melindungi dan memeliharanya, karena itu Allah mensyariatkan prinsip berkorban dengan harta dan tanah air demi mempertahankan aqidah dan agama manakala diperlukan, Dengan pengorbanan ini sebenarnya kaum Muslimin telah memelihara harta, negara da kehidupan, kendatipun nampak pertama kali mereka kehilangan semua itu. Dalam rangka memmperkokoh masyarakat dan negara baru itu, ia segera meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat; Dasar pertama, Pembangunan Masjid. Selain untuk tempat shalat, juga sebagai sarana penting untuk mempersatukan kaum muslimin dan mempertalikan jiwa mereka, bahkan juga sebagai pusat pemerintahan. Dasar kedua; Ukhuwwah Islamiyah (persaudaraan muslim). Nabi mempersaudarakan antara golongan Muhajirin, (orang yang hijrah dari Mekah ke Madinah), dan golongan Anshor, (penduduk Madinah yang sudah masuk Islam) .dalam bentuk persaudaraan yang baru yaitu, persaudaraan berdasarkan agama, menggantikan persaudaraan berdasarkan darah. Dasar ketiga, hubungan persaudaraan dengan fihak-fihak lain yang tidak beragama Islam. Di Madinah, selain orang-orang Arab Islam, ada juga golongan masyarakat Yahudi dan orang-orang Arab yang masih menganut agama nenek moyang mereka. Agar stabilitas tetap terjaga, Nabi membuat perjanjian dengan mereka. Sebuah piagam yang disebut dengan Konstitusi Madinah, yang menjamin kebebasan beragama orang-orang Yahudi. Setiap golongan masyarakat memiliki hak tertentu dalam bidang politik dan keagamaan. Kemerdekaan beragama dijamin, dan seluruh anggota masyarakat berkewajiban mempertahankan keamanan negeri itu dari serangan luar. Dengan terbentuknya negara Madinah, Islam makin bertambah kuat.. Perkembangan Islam yang bertambah pesat itu membuat membuat orang-orang Mekah yang memusuhi Islam semakin risau. Untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan mendapat gangguan-gangguan dari luar, Nabi mengatur siasat dan membentuk pasukan tentara. Umat Islam diizinkan berperang dengan dua alasa; 1. Untuk mempertahankan diri dan melindungi hak miliknya, 2. menjaga keselamatan dalam penyebaran kepercayaan dan mmepertahankannya dari orang-orang yang menghalangi nya. Tidak ada nilai dan arti tanah air, bangsa, harta dan kehormatan apabila akidaah dan syi’ar-syi’ar Islam terancam kepunahan dan kehancuran. Karenanya Allah mewajibkan para hamba-Nya untuk mengorbankan segala sesuatu,demi mempertahankan aqidah dan Islam. Bukti ynag terbaik bagi kebenaran pernyataan ini ialah hijrah Rosulullah saw dari Mrekkah ke Madinah. Secara lahiriyaah hijrah ini mungkin Nampak sebagai suatu kertugian, klaartena harus kehilangan negerinya. Tapi pada haaakikatnya merupakan upaya untuk melindungi dan memeliharanya. D. Pembentukan Negara Madinah Nabi resmi telah menjadi pimpinan penduduk kota Madinah, dikota madinah ini Islam merupakan kekuatan politik, Nabi mempunyai kedudukan bukan saja sebagai kepala negara tetapi juga sebagai kepala Agama. Dalam diri Nabi terkumpul kekuasaan spiritual dan kekuasaan duniawi, kedudukannya sebagai Rosul secara otomatis merupakan kepala negara. Karya pertama Nabi Muhammad di Madinah ialah membuat landasan yang kuat bagi kehidupan Islam. 1. Masjid sebagai tempat ibadah dan berkumpulnya kaum muslimin beliau dirikan dengan kerjasama yang baik, Beliau sendiri turut bekerja dengan tangannya sendiri. Dari Mesjid inilah beliau kemukakan prinsip-prinsip Islam dan merupakan tempat yang paling efektif dalam menyebarkan pandangan-pandangan kepada masyarakat. 2. Ukhuwwah Islamiyah Untuk menata kehidupan sosial, beliau membuat piagam persaudaraan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshor 3. Hubungan persahabatan dengan fihak-fihak lain yang tidak ber agama Islam Di Madinah, disamping orang-orang Arab Islam, juga terdapat kaum Yahudi, diantara pasal-pasal piagam nya menetapkan kewajiban seluruh warga Madinah untuk membela negara terhadap serangan dari luar. Muslim, Yahudi ataupun selainnya yang terikat dengan perjanjian tersebut berkewajiban membela negara, sekalipun serangan itu ditujukan kepada kaum Muslimin. Yahudi telah menerima perjanjian itu, tetapi kemudian ternyata mereka berkhianat. Mereka secara terselubung membantu gerakan-gerakan yang ingin menghancurkan Islam. Orang-orang Yahudi mebocorkan rahasia kekuatan Islam di Madinah, menginformasikan kepada musuh kaum Quraisy yang akan menyerang, tentang bagian-bagian yang terlemah dari kota Madinah untuk dimasuki. Mereka secara terang-terangan membunuh dan menyakiti kaum Muslimin, dan berusaha membunuh Nabi Muhammad dengan memperlihatkan kesombongan kepada ummat Islam. Umat Islam dibolehkan perang dengan 2 alasan; 1. untuk mempertahankan diri dan melindungi hak-hak miliknya, 2. menjaga keselamatan dari orang-orang yang menghalanginya. E. Pengembangan Islam di Madinah 1. Pembangunan Bidang Sosial Kemasyarakatan. 1. Dikota Madinah Nabi mempunyai harapan besar untuk perkembangan agama Islam 2. Di kota Madinah, Nabi saw dan agama Islam disambut dengana baik karena jumlah umat Islam di Madinah sudah banyak. 3. Masyarakat Madinah terdiri atas beberapa golongan, yaitu; a. Muhajirin b. Ansar c. Bangsa Yahudi d. Bangsa Nasrani e. Musyrikin 4. Memperkokoh hubungan intern ummat Islam, yakni dengan jalan mewmpersaudarakaan kaum MUhajirin dan Anshar, sehingga kaum muslimin semakin solid dan kuat 5. Mengadakan perjanjian damai dengan golongan Yahudi. 6. Menandatangani piagam Madinah, yang bertujuan untuk membentuk suatu masyarakat dibawah naungan Islam 2. Pembinaan Agama 1. Memperkokoh hubungan umat Islam dengan Allah, hal ini ditandai dengan sesampainya di Madinah, yang pertama dilakukan Nabi saw adalah membangun masjid, yang diberi nama Masjid Nabawi.sebagai pusat peribadatan dan penggemblengaaan ruhani. 2. Pada waktu itu, mesjid hanya dipakai untuk sarana ibadah saja, tetapi mempunyai potensi yang sangat penting dalam perkembangan ajaran Islam. 3. Nabi memberikan pendidikan social dan politik kepada masyarakat Madinah. 4. Menganjurkan untuk menghafal dan menulis Al-Qur’an. 5. Nabi saw sangat memperhatikan pendidikan anak-anak. 3. Pembinaan Perekonomian 1. Kota Madinah terletak di sebelah timur laut kota Mekah, daerah subur, sehingga dapat ditanami berbagai macam tanaman. 2. Penduduk Madinah trampil dalam mengolah tanah 3. Setelah Islam masuk Madinah, perdagangan dan perekonomian berjalan dengan baik. 4. Nabi saw mengatur penggunaan harta kekayaan dan hasil pertanian dan perdagangan 5. Mengatur harta kekayaan keluarga F. Substansi dan Strategi Dakwah Rasul saw Periode Madinah Adapun substansi dan strategi dakwah Rasul saw antara lain; 1. Membangun masjid 2, Membina msyarakat islam melalui pertalian persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Anshar 3. memelihara dan mempertahankan maasyarakat Islam 4. meletakkan dasar-dasar politik ekonomi dan sosial untuk masyarakat Islam. G. Ibrah dari Perjuangan Rasul saw dalam Dakwah Islam Pada Periode Mekah dan Madinah 1. Dengan persaudaraan yang dilakukan oleh kaum Muhajirin dan Anshar dapat memeberikan rasa aman dan tenteram 2. Persatuan dan saling menghormati sesama agama 3. Menumbuh kembangkan tolong menolong antara yang kuat dan lemah, yang kaya dan miskin. 4. Memahami bahwa umat Islam harus berpegang menurut aturan Allah swt 5. Memahami dan menyadari bahwa kita wajib agar menjalin hubungan dengan Allah swt dan antara manusia dengan manusia. 6. Kita mendapatkan warisan yang sangat menentukan keselamatan kita baik didunia maupun di akhirat 7. menjadikan inspirasi dan motivasi dalam menyiarkan agama Islam. 8. terciptanya hubungan yang kondusif H Ibrah Dari Perjuangan Rasul Untuk Kepentingan Masa kini dan yang Akan Datang. 1. Mengimanidengan sebenar-benarnya bahwa Muhamad sawadalah Rasul dan Nabi Penutup dari nabi 2. mencintai rasulullah saw 3. mensosialisasikan sunnah nabi 4. gemar dan senang membaca buku sejarah nabi=nabi 5. memelihara silaturrahmi dengan sesama manusia 6. berkunjung ke tanah suci Mekah atau Madinah untuk melihat/menapak tilas hasil perjuangan nabi 7. memmppelajari dan memahami Al Qur;an dan hadits-haditsnya 8. senantiasa berjihad di jaalan Allah swt 9. aktif/ikut serta dalam acara kepanitiaan untuk memperingati hari-hari besar Iaslam 10. merawat dan melestarikan tempat ibadah (masjid). I Silsilah Nabi Muhammad 00 IBRAHIM 01 Isma'eel 02 Nabit 03 Yashjub 04 Tayrah 05 Nahur 06 Muqawwam 07 Udad 08 'Adnan 09 Mu'ad 10 Nizar 11 Mudar 12 Ilyas 13 Mudrika 14 Khuzayma 15 Kinana 16 Al Nadr (Al Quraysh) 17 Malik 18 Fihr 19 Ghalib 20 Lu'ayy 21 Ka'ab 22 Murra 23 Kilab 24 Qussayy (Real name: Zayd) 25 'Abdu Manaf (Real name: Al Mughira) 26 Hashim (Real name: 'Amr) as Banu Hashim 27 'Abdu Al Mutallib (Real name: Shaiba) 28 'Abdullah 29 MUHAMMAD saw J. Perang-perang pada zaman Nabi saw 1. Perang Badar Perang Badar adalah pertama yangg sangat menentukan masa depan negara Islam , yaitu perang antar kaum Muslimin dengan kafir Quraisy, Pada tanggal 8 Ramadhan tahun 2H. Nabi bersama 305 orang muslim bergerak menuju keluar kota menuju daerah Badar, kurang lebih 120 km dari Madinah, dengan membawa peralatan yang sederhana, bertemu dengan pasukan Quraisy yang berjumlah hampir 1000 orang. Dipimpin Nabi langsung, peperangan ini dimenangkan oleh kaum muslimin, namun orang-orang yahudi Madinah tidak senang dengan kemenangan ini. Tak lama kemudian Nabi menandatangani perjanjian dengan beberapa suku Baduy yang kuat untuk menjalin hubungan dengan nya, setelah melihat kekuatan Nabi semaki meningkat. Nabi juga menyerang suku Yahudi Madinah, Qainuqo, yang berkomplot dengan orang-orang Mekah. Orang-orang Yahudi itu lebih memilih meninggalkan kota Madinah dan pergi menuju Adhri’at diperbatasan Syria. 2. Perang Uhud Bagi kaum Quraisy kekalahan mereka di perang Badar merupakan cambuk, mereka bersumpah untuk membalas kekalahannya. Pada tahun 3 H, mereka berangkat menuju Madinah, membawa tidak kurang dari 3000 pasukan berkendaraan unta, 200 pasukan berkuda dibawah pimpinan Khalid bin Walid, 700 diantaranya memakai baju besi. Nabi menyongsong kedatangan mereka dengan pasukan sekitar 1000 orang, namun baru saja melewati kota, Abdullah bin Ubay, membelot dengan 300 orang Yahudi munafiq dan kembali ke Madinah., Nabi dengan 700 orang pasukan meneruskan pejalanan, kira-kira beberapa kilo dari kota Madinah, tepatnya di bukit Uhud, kedua pasukan bertemu, perang dahsyat pun berkobar, pertama-tama prajurit Islam dapat memukul mundur tentara Quraisy sampai lari kucar kacir, namun karena godaan harta rampasan, pasukan Islam mulai memunguti harta rampasan perang yang ditinggalkan pasukan musuh, tanpa menghitraukan gerakan musuh, perintah Nabi untuk tidak meninggalkan posnya. ahirnya kemenangan yang sudah diambang pintu itu mampu dikalahkan musuh, satu persatu pahlawan Islam gugur, bahkan Nabi sendiri terkena serangan musuh. Perang ini berahir dengan 70 orang pejuang Islam mati syahid di medan laga. Sepulang dari berperang kelompok penghianat Abdullh bin Ubay dan pasukan Yahudi diantaranya Bani Nadhir diusir keluar kota oleh Nabi, sedangkan suku Yahudi lainhya, Bani Quraizah, masih tetap di Madinah. 3. Perang Khandaq Masyarakat Yahudi yang mengungsi ke Khaibar itu kemudian mengadakan kontak dengan masyarakat Mekah untuk menyusun kekuatan bersama untuk menyerang Madinah. Mereka membentuk pasukan gabungan yangb terdiri dari 24.000 orang tentara. Didalamnya juga bergabung beberapa suku Arab lain. Mereka bergerak menuju Madinah pada tahun 5 H. Atas usul Salman al-Farisi, pasukan Islam disuruh membuat parit disekeliling untuk pertahanan. Setelah tentara sekutu tiba, mereka tertahan oleh parit itu, tapi mereka mendirikan kemah-kemah diluar parit hampir sebulan lamanya. Perang ini disebut dnegan perang Ahzab (sekutu beberapa suku) atau perang Khandaq (parit). Dalam suasana kritis tersebut, orang-orang Yahudi Bani Quraizah di bawah pimpinan Ka’ab bin Asad berhianat. Hal ini membuat pasukan Islam semakin terjepit. Setelah sebulan lamanya pengepungan, angin dan badai turun amat kencang menghantam dan memporakporandakan kemah-kemah dan seluruh perlengkapan perang tentara sekutu. Merka terpaksa menghentikan pengepungan dan kembali kenegeri masing-masing tanpa hasil apapun. Sementara itu para penghianat dihukum mati oleh Nabi. Pada tahun 6 H, ketika ibadah haji sudah disyariatkan, Nabi memimpin sekitar 1000 kaum muslimin berangkat ke Mekah bukan untuk berperang, melainkan untuk melakukan ibdah umroh dengan menggunakan pakaian ihrom tanpa menggunakan senjata. Sebelum tiba di Mekah, mereka berkemah di Hudaybiyah (beberapa km dari Mekah). Penduduk Mekah tidak mengizinkan mereka masuk kota, tapi penduduk Mekah membuat perjanjian dulu yang dikenal dengan nama perjanjian Hudaybiyah, yang berisi; 1. Kaum muslimin belum boleh mengunjungi Ka’bah tahun ini tetapi ditangguhkan tahun depan 2. Lama kunjungan dibatasi sampai 3 hari saja. 3. Kaum Muslimin wajib mengembalikan orang Mekah yang melarikan diri ke Madinah, sedang sebaliknya, kaum Quraisy tidak harus menolak orang-orang Madinah yang nkembali ke Mekah. 4. Selam 10 tahun diadakan genjatan senjata antara masyarakat Madinah dan Mekah. 5. Tiap kabilah yang ingin masuk kedalam persekutuan kaum Quraisy atau kaum muslimin, bebas melakukannya tanpa mendapat rintangan. Secara diplomatik, perjanjian ini sangat menguntungkan umat Islam, dengan perjanjian ini kesempatan untuk mengambil alih Ka’bah dan menguasai Mekah sudah semakin terbuka. Setahun kemudian, ibadah haji ditunaikan sesuai rencana. Banyak orang Quraisy masuk Islam setelah melihat kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh masyarakat Islam dui Madinah. Gencatan senjata telah memberi kesempatan Nabi untuk mengislamkan beberapa negeri lain dengan cara dengan mengirim utusan dan surat kepada kepala-kepala negara dan pemerintahan. Diantara raja-raja yang dikirimi surat adalah raj Ghassan, Mesir, Abesinia, Persia dan Romawi. Namun tak seorangpun yang masuk Islam. Ada yang menolak dengan baik dan simpati, tapi ada yang menolak dengan kasar, seperti raja Ghassan. Utusan Nabi dibunuh dengan kejam oleh Raja Ghassan. Untuk membalas kekjaman raja Ghassan, Nabi mengirim pasukan perang sebanyak 3000 orang. 4. Perang Mut’ah Peperangan terjadi di Mut’ah , sebelah utara Jazirah Arab, menghadapi tentara Ghassan yang mendapat bantuan dari Romawi. Beberapa tentara Islam mati terbunuh, Khalid bin Walid yang telah masuk Isdlam mengambil alih komando, memrintahkan untuk menarik mundur pasukan dan kembali ke Madinah. Selama 2 tahun perjanjian Hudaybiyah berlangsung, dakwah Islam sudah menjangkau seluruh Jazirah Arab dan mendapat tanggpan yang positif, hampir seluruh Jazirah Arab bergabung dengan Islam, hal ini membuat orang-oarng Mekah merasa terpojok. Perjanjian Hudaybiyah ternyata menjadi bumerang dan menjadi senjata umat Islam untuk memperkuat dirinya. Oleh karena itu secara sepihak orang Quraisy membatalkan perjanjian tersebut. Melihat kenyataan ini Rosulullah bertolak ke Mekah dengn 10.000 orang tentara melawan mereka, tanpa mengalami kesukaran, akhirnya Nabi dapat memasukikota Mekah tanpa perlawanan. Beliau tampil sebagai pemenang.. Patung-patung yang ada diseluruh negeri duhancurkan. Setelah itu Nbai berkhotbah menjanjikan ampunan Tuhan terhadap kafir Quraisy, sesudah khutbah disampaikan, berbondong-bondonglah orang-orang Mekah masuk Islam. Sejak itu, Mekah berada dibawah kekuasaan Nabi. 5. Perang Hunnain Sekalipun Mekah telah dikalahkan, tapi masih ada 2 suku menantang Nabi, yaitu suku Bani Tsaqif di Taif, dan Bani Hawazin diantara Taif dan Mekah. Mereka berkomplot, menuntut bela atas hancurnya berhala-berhala meraka di Ka’bah, kemudian Nabi membawa 12.000 tentanra menuju Hunain dan memnagkan peperangan tersaebut.dalam waktu yang tidak begitu lama. 6. Perang Tabuk Melihat kenyataan ini, Heraklius menghimpun pasukan besar termasuk Bani Ghassan dan Bani Lackmides di utara Jazirah Arab, Syria yang merupakan daerah pendukan Romawi datang untuk menyerang Nabi. Untuk menghadapi pasukan Heraklius ini banyak pahlawan Islam yang menyediakan diri untuk bergabung bersama Nabi sehingga kekuatan Nabi semakin besar, tentara Romawi menjadi kecut, akhirnya mereka menarik diri dan kembali kedaerahnya, Nabi tidak melakukan pengejaran, namun berkemah di Tabuk dan membuat beberapa perjanjian dengan penduduk setempat. Dengan demikian daerah perbatasan ini dapat dirangkul kedalam barisan Islam. Perang Tabuk ini adalah perang yang terahir diikuti Nabi. Pada tahun ke 9 H, banyak suku-suku menyatakan ketundukan pada pemerintahan Nabi di Mekah, rupanya dengan masuk Islam nya orang-orang Mekah, membawa pengaruh yang sangat besar bagi penduduk padang pasir yang liuar itu. Persatuan bangsa Arab telah terwujud. Peperangan antar suku yang sebelumnya terjadi telah berubah menjadi persaudaraan seagama. K. Haji Wada Tahun 10 H, Nabi menunaikan Ibadah haji yang terahir, Nabi Muhammad menyampaikan khutbahnya yang sangat bersejarah. Isinya merupakan prinsip-prinsip Islam yaitu; kemanusiaan, persamaan, keadilan sosial, keadilan ekonomi, kebajikan dan solidaritas.antara lain; Larangan menumpahkan darah kecuali dengan haq dan larangan mengambil harta orang lain dengan bathil, karena nyawa dan harta benda adalah suci; larangan riba dan larangan menganiaya; perintah untuk memprlakukan para istri dengan baik dan lemah lembut dan perintah menjauhi dosa; semua pertengkaran antara mereka dizaman Jahiliyyah harus dimaafkan, balas dendam dengan tebusan darah sebagaimana berlaku di zaman Jahiliyyah tidak lagi dibenarkan; persaudaraan dan persamaan di antara manusia harus ditegakkan; hamba sahaya harjs dipelakukan dengan baik, meteka makan seperti apa yang dimakan tuannya dan memakai seperti apa yang dipakai tuannya; dan yangb terpenting adalah bahwa umat Islam harus selalu berpegang kepada dua sumber yang tek pernah usang. Sal Qur’a dan sunnah Nabi. Setelah itu Nabi segera kembali ke Madinah, beliau mengatur organisasi masyarakat kabilah yang telah masuk Islam. Petugas keagamaan dan para da’i dikirim ke berbagai daerah dan kabilah untuk mengajarkan ajaran-ajaran Ialam, mengatur peradilan, dan memungut zakat. Dua bulan setelah itu Nabi sakit demam, tenaganya dengan cepat berkurang. Pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awwal 11 H/ 8 Juni 632 M, Nabi Muhammmad saw, wafat di rumah istrinya Aisyah. Beliau berhasil menjadi pemimpin dalam waktu 11 tahun mampu menundukkan seluruh Jazirah Arab LATIHAN Pilihlah salah satu pertanyaan a, b, c, d, dan e dengan cara menyilangkan salah satu huruf yang kamu anggap benar. 1. Priode Dakwah Nabi di Mekkah berjalan kurang lebih dalam jangka waktu ....................................... a. 10 tahun b. 12 tahun c. 13 tahun d. 14 tahun e. 15 tahun 2. Sedangkan dakwah Nabi periode di Madinah berjalan selama lebih kurang ....................... a. 10 tahun b. 12 tahun c. 13 tahun d. 14 tahun e. 15 tahun 3. Madinah sebelum mengganti namanya dahulu bernama ........................ a. Madinatul Munawarah b. Yatsrib c. Al Munawarah d. Kota suci e. Kota Nabi 4. Perang yang membawa kemenangan dan sejarah bagi umat Islam melawan kafir Quraisy adalah perang ...... a. perang Badar b. Perang uhud c. Perang Tabuk d. Perang Mu’tah e. Perang Yarmuk 5. Haji Wada adalah haji yang terahir buat Nabi karena tak lama kemudian Nabi wafat, tahun berapakah nabi Melaksanakan haji tersebut ............ a. 10 H 6. 11 H c. 12 H d. 12 H e. 13 H 6. Salah satu substansi Dakwah Nabi Muhammad saw periode Mekah adalah mengenai ajaran-ajaran Tauhid (keimanan), yang dimaksud denga ajaran keimanan adalah ...................... a. mengucap syahadat c. beriman kepada Rasul e. Patuh pada Nabi b. menyembah berhala d. Menyembah Nabi 7. Masjid selain untuk tempat shalat, juga sebagai sarana penting untuk mempersatukan kaum muslimin dan Mempertali jiwa mereka, bahkan juga sebagai sebagai pusat............................................................ a. menyembah Allah c. Tempat orang musloim berdoa e. Pemerintahan b. perdagangan d. Peperangan 8. Orang-orang yang pertama masuk Islam dikenal dengan sebutan .................... a. assabikunal awwaluun b. Muslimin c. Mukmin d.Abu Bakar Siddiq. e. Siti Khadijah 9. Salah seorang sabahat Nabi yang disiksa di tengah terik matahari adalah .................... a. Bilal bin Rabah b. Yazid c. Hamzah d. Mu’awiyah e. Abu Bakar 10..Salah satu Ajaran – ajaran Akhlak yang diterapka oleh Nabi yaitu .............................................. a. mengajak manusia untuk masuk Islam c. Mengajak manusia untuk beriman b. mengajak manusia untuk selalu beretika pada Nabi d. manusia untuk selalu berbuat baik, e. mengajak manusia berbuat baik dan meninggalkan perbuatan dosa 11. Periode Makkah berlangsung sejak diangkatnya Muhammmad menjadi Nabi dan Rosul yang ditandai dengan turunnya wahyu pertama yaitu surat ................................... a. al- alaq b. al kafirun c. Al mudatstsir d. Al falaq e. Al – lahab 12. substansi dan strategi dakwah Rasul saw antara lain; a. Membangun masjid c. Membangun dam e. fathu Makah b. membangun pribadi muslim d. Secara diam-diam 13. Ada tiga berhala yang sangat besar dan berpengaruh dalam kehidupan keberagamaan bangsa Quraisy sebelum datang nya Islam, siapa nama beerhala yang paling di kagumi .................... a. Latta b. Uzza c. Manat d. Patung sapi e. Baqarah 14. Tempat Nabi Muhammad bertahannuts menjelang pengangkatannya ,menjadi Rasul ............... a. Gua Hira b. Gua Tsur c. Jabal Rahmah d. Jabal Nur e.gunung Sinai 15.Surat Makiyah pada umumnya berisi ajakan untuk meninggalkan adat istiadat, budaya dan ............................. a.kepercayaan nenek moyang mereka, d. Sesembahan b. larangan menyembah berhala e. Minuman keras c. kepercayaan pada Allahj swt 16 Dalam berdakwah Nabi, selain penduduk Mekah, beliau juga menyeru penduduk negeri lain yang bertetangga dengan kota Mekah dan orang-orang yang datang ke Mekah untuk ................................... a. berkunjung ke Mekah c. Menengok neenek moyang e. Ibadah haji b. menyembah berhala d. Tawaf 17. Ketika terjadi perang Uhud, Nabi membawa pasukan kurang lebih .................. a. 1000 orang b. 2000 orang c. 3000 orang d. 4000 orang e.5000 orang 18. Namun dalam pasukan yang 1000 orang, ada yang membelot, karena belum kuat keimanannya ...........orang a. 200 orang b. 300 orang c. 400 orang d. 500 orang e. 600 orang 19. Dalam perang Uhud, Umatt Islam mendapat .................... a. kekalahan b. Kebenaran c. Kemenangan d. Kedzoliman e. Keindahan 20. Pada tahun 3 H, Nabi berangkat menuju Madinah, menuju medan perang Uhud, dibawah pimpinan ............... a. Amru bin Ash c. Abu Musa Al Asy’ari e. Umar bin Khottob b. Alibin Abi Tholib d. Khalid bin Walid 21. Yang dimaksud dengan Ukhuwwah Islamiyah ialah ............... a. persaudaraan dengan oranag Islam saja d. Persaudaraan dengan orang kafir b. jangan bersaudara dengan org Islam e. Jangan bersaudara dengan orang musyrik c. persudaraan sesama muslim 22. Respon masyarakat Arab terhadap dakwah Nabi Muhammad beragam, ada yang menerima ada juga yang Menolak, yang menolak dakwah Nabi antara lain ................ a. Abu Ubaidah b. Abu Lahab c. Hamzah d. Umar e. Ali 23.Nabi resmi telah menjadi pimpinan penduduk kota Madinah, dikota madinah ini Islam merupakan kekuatan politik, Nabi mempunyai kedudukan bukan saja sebagai kepala negara tetapi juga sebagai kepala ............... a. agama b. Pemerintahan c.presiden d. Suku kekuasaan 24. Agar stabilitas tetap terjaga, Nabi membuat perjanjian dengan mereka. Sebuah piagam yang menjamin kebebasan beragama orang-orang Yahudi,.nama piagam tersebut adalah .............. a. piagam kemerdekaan c. Piagam penghargaan e. Piagam Madinah b. piagam plakat d. Piagam perang 25., Siapa nama para sahabat nabi yang menemani Nabi tinggal di Mekkah sebelum Nabi berhijrah ke Madinah.. a. Abu bakar b. Alin bin Abi Tholib c. Umar d. Ali dan Abu Bakar e. Usman 26. Untuk memperkokoh hubungan umat Islam dengan Allah, sesampainya di Madinah, yang pertama dilakukan Nabi saw adalah membangun ………………………… a, dam b. kubah c. istana d. Mesjid e. rumah 27. Dakwah secara terang-terangan di lakukan Nabi selama ……………. a. 2 tahun b. 3 tahun c. 4 tahun d. 5 tahun e. 6 tahun 28. Istri-istri Nabi di sebut …………………….. a. Siti khadijah b. Siti Aisyah c. Ummul Mukminin d. Saudah e. Zainab 30. Perkawinan beliau dengan istri-istrinya itu erat kaitannya dengan ………… a. hawa nafsu b. politik c. dakwah islamiyah d. perintah Allah e. sex B, Jawablah dengan tepat pertanyan-pertanyaan dibawah ini! 1. Ceritakan bagaimana strategi Nabi berdakwah secara sembunyi-sembunyi! 2. Tuliskan langkah-langkah kesuksesan Nabi ketika berdakwah secara terang-terangan 3. Substansi dan Strategi Dakwah Rasul saw Periode Madinah 4. Ceritakan bagaimana terjadinyaperang Uhud! 5. Tuliskan ayat Alquran yang menerangkan tentang istri Abu Lahab !

0 komentar:

Posting Komentar